MAKASSAR,PIJARNEWS.COM–Pangdam XIV Hasanuddin, Totok Imam Santoso, mendukung program budidaya pisang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) di bawah kepemimpinan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur.
Hal tersebut disampaikan Pangdam XIV Hasanuddin, di sela-sela Pelaksanaan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan yang dipusatkan di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Rabu, 1 November 2023.
Pangdam Totok Imam mengaku, pihaknya sudah menyediakan 23 titik lahan milik TNI AD di Sulsel. Salah satunya di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dengan luas 7,9 hektare. “Terimakasih bapak gubernur, sudah hadir di tempat ini. Saya tidak sangka beliau mau datang ke sini. Saya menyatakan terima kasih yang besar atas gerakan nasional ketahanan pangan secara serentak seluruh Indonesia,” kata Totok.
Pada kesempatan tersebut, khusus di Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, sudah ada 10.000 bibit pisang cavendish dari Pemprov Sulsel. “Saya terima kasih kepada Pemprov Sulsel atas seluruh dukungan dan kerja samanya. Kodam XIV Hasanuddin mengadakan 23 titik di Sulsel. Silahkan bapak gubernur dan Pemkab Gowa memanfaatkan lahan ini,” ungkapnya.
Pj Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengaku, kegiatan hari ini bertepatan dengan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Kodam XIV Hasanuddin Totok Imam Santoso, Wakapolda Sulsel, Kajati Sulsel, Bank Indonesia, Pj Sekda Kabupaten Gowa dan seluruh yang hadir kemarin.
Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kata Bahtiar, masalah utama saat ini adalah kebutuhan pangan. Pasalnya, mulai dari perang antara Ukraina vs Rusia ditambah lagi dengan El Nino saat ini, membuat stok pangan berkurang. “Baru kemarin, kami menerima arahan dari Bapak Presiden Jokowi dan memang soal pangan menjadi masalah. Ketersediaan pangan ini menjadi masalah seluruh dunia karena perang dan ditambah lagi El Nino,” jelasnya.
Hampir seluruh dunia, memiliki masalah soal kebutuhan pangan. Jadi tidak heran jika ada negara-negara penghasil pangan tidak ingin ekspor. “Kalau pangan bermasalah, ini ancaman bagi kita semua. Makanya ada negara yang tidak mau ekspor bahan pangan. Jadi ini kita harus mendorong ketahanan pangan ini bersama,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Pj Sekda Gowa, Wakapolda Sulsel, Kejati Sulsel, Bank Indonesia, seluruh jajaran Pangdam Hasanuddin, Kodim Kabupaten Gowa dan seluruh stakeholder lainnya. (adv)