Pada kesempatan yang sama, Bupati Enrekang, Muslimin Bando (MB) bercerita awal rencana pembagunan Anjungan Sungai Mata Allo tersebut. Saat itu, kata Bupati, ada beberapa pemerhati pemerintah setempat yang menolak pembagunan tersebut dengan berbagai alasan.
“Pada awal pembangunan revitalisasi sungai Mata Allo ini menuai protes yang sangat kencang. DPRD Enrekang tiga kali barangkali menerima aspirasi untuk menolak pembangunan revitalisasi tersebut,” ujar MB.
“Ada wartawan bertanya bagaimana tanggapan bupati terkait pembangunan revitalisasi yang menuai protes. Saya jawab, tidak ada tanggapan nanti bulan Februari kalau diresmikan, disitulah jawabannya,” kata MB.
Menurutnya, jika pembangunan anjungan Sungai Mata Allo tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan, maka itulah kerja kita, namun apabila pembagunan anjungan tersebut tidak sesuai dengan harapan, maka itulah kelemahan Bupati Enrekang.
“Terjawab mi di hari jadi Kabupaten Enrekang pada 19 Februari 2021 lalu. Kecuali kalau besok-besok ada lagi ma’demo kenapa harus bagus seperti itu, saya tidak tau juga,” tutur Bupati Enrekang, Senin (22/2/2021).