MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Sebanyak 13 Cabang Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Sulawesi Selatan menyatakan sikap solid mendukung Erna Rasyid Taufan menjadi Ketua FKPPI Sulsel.
Itu terungkap saat digelar Musyawarah Daerah (Musda) FKPPI Sulsel yang akan melahirkan Ketua baru periode 2022-2027 di Gedung Balai Manunggal Mini, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Minggu, (12/6/2022).
Hanya saja, ada kejadian yang dianggap tidak sesuai nilai-nilai dalam proses berjalannya Musda itu. Alhasil, 13 cabang yang mendukung Erna Rasyid Taufan itu, menyatakan sikap mundur dari arena Musda.
Hal itu pun dibenarkan oleh Koordinator FKPPI Kota Palopo, Andi Tinting Makkasau. Kata dia, 13 cabang memilih mundur lantaran menilai Musda tidak siap dan dinilai ditunggangi oleh ‘peserta gelap’.
“Kami 13 cabang all out untuk Ibu Erna Rasyid Taufan. Namun kami kompak keluar ruangan karena kami tidak terima pengaturan Musda. Bahkan ada peserta gelap. Kita tidak ladeni,” ungkap Andi Tinting saat bercengkrama dengan Erna Rasyid Taufan, Ketua FKPPI Parepare yang juga Bakal calon FKPPI Sulsel.
Ia menyebutkan, 13 cabang yang mencalonkan Istri Wali Kota Parepare ini sebagai Ketua FKPPI Sulsel yaitu Kota Palopo, Luwu Timur, Selayar, Luwu Utara, Soppeng, Wajo, Enrekang, Toraja Utara, Toraja, Parepare, Maros, Barru, dan Sidrap.
Informasi senada juga dikatakan Sekretaris FKPPI Parepare, Tommi Sunarto.
“Di antara 13 pemegang hak suara itu, 11 di antaranya menghubungi saya langsung dan meminta kesediaan Ibu Erna Rasyid Taufan untuk memimpin FKPPI Sulsel,” ujar Tommi.
Tommi menguraikan, sejumlah alasan kelayakan Erna Rasyid Taufan diusung sebagai calon Ketua FKPPI Sulsel.
“Kami pemilik suara setelah 10 tahun melihat FKPPI Sulsel kami ingin ada perubahan dalam mewujudkan FKPPI membangun negeri sehingga kami mengusung Ibu Erna Rasyid Taufan sebagai Ketua FKPPI Sulsel,” urai dia.
Selain kader tulen FKPPI, Erna Rasyid Taufan juga mengantongi 20 organisasi yang eksis dan kian maju di bawah kepemimpinannya.
Kata Tommi, Erna Rasyid Taufan punya 5 program unggulan dalam membawa FKPPI Sulsel menjadi lebih baik. Pertama lanjut Tommi. Program peningkatan keimanan dan ketakwaan pengurus. Kedua, FKPPI Sulsel, kata dia, sudah harus memiliki sekertariat yang refresentatif.
“Selama ini kita punya. Tapi pindah-pindah dan Ibu Erna berkomitmen akan itu. Selain itu, FKPPI juga harus memiliki Satgas di setiap cabang yang dilengkapi dengan seragam pengurus sebagai identitas mereka. Dan terakhir, Ibu Erna berkomitmen meningkatkan kesejahteraan anggota dengan ekonomi koperasi,” tandas Tommi yang diketahui kelahiran Maros, alumni kaderisasi FKPPI pusat ini.
Dimintai tanggapan terkait 13 cabang yang memintanya menjadi pemimpin FKPPI Sulsel, Erna Rasyid Taufan mengaku terharu.
“Saya sangat terharu bahwa apa yang saya lakukan di tengah masyarakat selama berpuluh-puluh tahun selama ini, baik itu di Parepare maupun di Makassar Allah pantau dan rekam kemudian diteruskan kepada manusia-manusia pilihan untuk memilih saya. Jujur, saya tidak mengenal semua yang memilih saya dan tidak pernah ada jalur untuk koordinasi dengan para Ketua PC selama ini,” papar Erna, sapaan karib Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare ini.
Musda yang seyogianya melahirkan pemimpin definitif periode 2022-2027 ini harus ditunda hingga batas yang belum ditentukan. Kini kepengurusan FKPPI Sulsel itu diambil alih oleh pengurus pusat. Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo pun pulang tanpa hasil musda. (*)