SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Pembentukan Kelompok Kerja GSI (Gerakan Sayang Ibu) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas hidup perempuan melalui percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI).
Pelaksanaan GSI ini juga diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan seperti membuat tabulin (Tabungan Ibu Bersalin), pemetaan bumil dan donor darah serta ambulans desa.
Untuk mendukung GSI, juga dikembangkan program suami siaga dimana suami sudah menyiapkan biaya pemeriksaan dan persalinan, siap mengantar istri ke tempat pemeriksaan dan tempat persalinan serta siap menjaga dan menunggui saat istri melahirkan.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Sidrap, Hj Fatmawati Rusdi ketika membuka kegiatan Evaluasi dan Pembinaan GSI oleh di wilayah Kecamatan Watang Pulu, Selasa 7/11.
Fatmawati mengatakan, Kelompok Kerja GSI diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan GSI yang sudah berjalan saat ini. Disamping itu, melalui berbagai momen dan kesempatan pesan-pesan gerakan sayang ibu senantiasa juga diserukan.
“Keberadan UKPD, PKK dan berbagai potensi masyarakat telah membentuk kerjasama yang baik dalam mensukseskan kegiatan Gerakan Sayang Ibu,” jelasnya.
Anggota DPR RI itu menegaskan, GSI merupakan gerakan yang mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian ibu yang dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian dalam upaya integrative dan sinergis.
“Mudah-mudahan pembinaan GSI ini bisa bermanfaat dan meningkatkan derajat masyarakat, khususnya kaum ibu. Ini bukti kepedulian kepedulian pemerintah,” tandasnya. (adv-sud/ris)