PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Satu lagi karya sineas lokal sarat inspirasi. Film Melawan Takdir garapan management Tujuh Langit ini bakal segera menghiasi layar bioskop tanah air pada Februari 2018 mendatang.
Film Melawan Takdir diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang Guru besar UIN Alauddin Prof. Hamdan Juhannis PhD. Dalam film itu menceritakan perjalanan hidup seorang anak yatim miskin dari pedalaman Kabupaten Bone sampai mendapat gelar Ph.D di Australian National University (ANU).
Sutradara film Melawan Takdir, Quraisy Mathar mengungkapkan, film ini mengambil latar lokasi syuting di dua negara. Di Indonesia lokasi syutingnya antara lain, Kabupaten Bone, Gowa, Makassar. Sementara di Australia antara lain di Kota Canbera dan Sidney. Kontennya sekira 60 hingga 70 persen tentang anak-anak, sehingga dinilai layak menjadi film keluarga.
“Film ini banyak memiliki nilai edukasi. Sehingga kami optimis hal itu akan menjadi motivasi bagi penontonnya. Diantaranya tentang perjuangan, kerja keras dan sikap pantang menyerah,” kata Quraisy.
Hingga saat ini, lanjut Quraisy, persiapan untuk tayang sudah matang. Film tersebut sudah lulus sensor, trailernya juga sudah siap. Sisa menunggu jadwal untuk bioskop. Film ini menargetkan sedikitnya 500 ribu penonton se-Sulsel.
“Kami berharap nantinya, film ini sebagai media dakwah dan penyemangat bagi generasi bangsa,” tandasnya.
Sebelum tayang di bioskop, film ini juga akan diputar pada 27 Januari sebagai film pembuka di festival film Australia.
Sebelumnya, buku dengan judul yang sama ditulis oleh Prof Hamdan. Menuai apresiasi positif, bahkan tercatat sebagai best seller dan kerap dibedah pada pelbagai forum ilmiah. (fdy/ris)