MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Fakultas Hukum (FH) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Sharing Session berkolaborasi bersama Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah (HT) Surabaya. Kegiatan diadakan di Aula FH Unibos, Lt.5 Gd. 1, Kamis (13/2/2025).
Adapun kegiatan ini mengangkat tema “Perlindungan Terumbu Karang Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dalam Mewujudkan Ekonomi Baru”. Taman ini merupakan salah satu destinasi yang dimiliki oleh Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar.
Sharing Session ini merupakan aplikasi dari kerja sama antara kedua universitas, berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) yang telah ditanda tangani di Kota Surabaya pada tahun 2024. Kegiatan akan dilanjutkan dengan Pengabdian Masyarakat di Desa Panyangkalang Takalar pada Jumat, 14 Februari 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Guru Besar FH Universitas Hang Tuah Surabaya, Prof. Dr. Chomariyah. S.H., M.H dan Guru Besar FH Universitas Bosowa Prof. Dr. Ruslan renggong S.H., M.H sebagai narasumber.
Dalam kesempatannya, Prof. Ruslan mengungkapkan Taman Nasional Taka Bonerate memiliki potensi ekomoni dan pariwisata yang luar biasa. Bahkan orang Selayar masih banyak yang belum pernah berkunjung karena jarak yang lumayan jauh danposisinya dekat dengan perbatasan Flores dan Bali.
“Saat melakukan riset, saat itu kita gunakan kapal nelayan tradisional namanya katinting. Itulah daratan terakhir sebelum masuk ke laut bebas, semakin dekat dengan taman, kita bisa melihat karang-karang yang indah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Choriah mengatakan saat ini perlu untuk ada banyak penelitian tentang kelautan dari segi hukum.
“Saya ingin melanjutkan penelitan dan perkembangan di daerah konservasi terumbu karang, terutama Taman Nasional Taka Bonerate,” tuturnya.
Saat ini, marine research sangat membuka peluang dan tidak banyak yang melakukan penelitian dalam bidang tersebut. Maka dari itu, hal ini bisa dibahas lebih lanjut mengingat Indonesia juga merupakan negara maritim. (adv)