PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Seorang pria tegap dengan seragam putih biru berdiri di depan pintu Toko dan Swalayan Sejahtera di Jalan Bau Massepe, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Ia tak menenteng pentungan. Tetapi hanya memegang alat pengatur suhu.
Setiap warga yang hendak masuk ke toko dan swalayan, pria yang berprofesi sebagai security tersebut mengarahkan warga ke tempat mencuci tangan. Di sana ada wastapel yang tersedia. Tentunya, warga dipastikan mencuci tangan memakai sabun.
Setelah itu, warga mendekat untuk diukur suhu tubuhnya. Jika melewati batas yang telah ditentukan seperti suhu tubuh 37,5 ke atas, maka pengunjung tersebut dilarang masuk ke toko. Lebih-lebih warga yang tidak memakai maskernya. Tentu tak ada peluang masuk berbelanja di swalayan dan toko pakaian, sepatu dan sandal.
Pantauan PIJARNEWS.COM, sejak awal pandemi covid-19 merebak Januari 2020 lalu, Toko dan Swalayan tertua di Kota Parepare ini konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Prokes yang dimaksud yakni 4 M (Mengecek Suhu Tubuh, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Memakai Masker dan Menjaga Jarak)
Security Swalayan Sejahtera, Abdul Rahman (43) mengatakan, penerapan protokol kesehatan secara ketat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Sebelum ada peraturan wali kota mengenai penerapan protokol kesehatan, lanjut Rahman, manajemen Swalayan Sejahtera sudah menerapkan Prokes tersebut.
“Jadi setiap hari kami bergantian melakukan pengecekan suhu tubuh pengunjung yang hendak masuk ke swalayan. Selain itu, pengunjung juga kami arahkan untuk mencuci tangan pakai sabun. Jika tak pakai masker, kami larang masuk ke toko dan swalayan,” ujar Rahman kepada PIJARNEWS.COM, baru-baru ini.