ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Flyer perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dalam bentuk jalan sehat di alun-alun lapangan Abu bakar Lambogo, Batili, Enrekang di edit oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
Flyer itu bahkan dinilai telah mencederai perayaan hari guru nasional yang di laksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang yang bekerjasama dengan Komisi X DPR RI, Mitra Fachruddin MB.
Sebab, flayer edit yang tersebar itu juga mencatut logo dari anggota DPR RI Komisi X Mitra Fachruddin MB.
Kepala bidang GTK Dinas pendidikan dan Kebudayaan Enrekang Sulfian, S.Pd. M.Pd. Mengatakan, flyer yang telah tersebar di grup-grup komunitas guru ini sangat meresahkan.
“Iya betul, Flyer editan tersebut sudah beredar di grup-grup komunitas guru, bagi kami ini sangat mencederai perayaan HUT guru nasional hari ini,” katanya saat dihubungi Jumat (25/11/2016).
“Kami juga sulit membendung nantinya jikalau komunitas-komunitas guru yang tersebar disetiap wilayah kecamatan melakukan aksi keras menentang editan gambar dan tulisan yang tidak senonoh,” ujar Kabid GTK Disdikbud Enrekang, Sulfian.
Dia menambahkan, pihaknya dalam hal ini Dinas pendidikan dan Kebudayaan akan mengusut tuntas pelaku pencemaran nama baik kegiatan tersebut.
“Kami pihak Dinas pendidikan akan mengusut tuntas siapa sebenarnya dibalik ini,” tambahnya.
Komunitas guru se-Kabupaten Enrekang yang diwakili Ketua Komunitas Operator Sekolah Baraka, Buntu Batu, dan Bungin (OPSB3) Zainuddin, S.Pd. M.Pd mengutuk keras oknum pelaku pengeditan flyer kegiatan.
“Kami komunitas guru kabupaten enrekang mengutuk keras oknum yang mengedit ajakan gerak jalan santai dalam rangka memperingati hari guru menjadi jalan sesat dan hari guru diedit menjadi hari janda,” tegas Zainuddin.
Dia sangat menyayangkan, di momentum hari guru nasional yang harusnya di maknai sebagai hari yang mencerdaskan kehidupan bangsa justru dinodai oleh oknum yang sangat tidak mencerminkan masyarakat berpendidikan.
“Sekali lagi kami komunitas guru sangat menyesali ada oknum yang melecehkan hari guru dengan kata-kata yang tidak sepantasnya,” tutupnya. (*)
Reporter : Armin