MAJENE, PIJARNEWS.COM — Gen Indonesia menggelar Diskusi Virtual dengan tema Bangkit dari Bencana: Nasib Perempuan dan Anak Pasca Bencana di Tengah Pandemi, Sabtu (06/01/2021) via Zoom.
Gen Indonesia adalah perkumpulan jurnalis dan aktivis yang hadir di era disrupsi informasi untuk menjembatani komunikasi antar stakeholder. Visi Gen Indonesia adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat yang beragam untuk hidup bersama dengan penuh toleransi.
Diskusi melibatkan beberapa pemateri dari kalangan pejabat, jurnalis, relawan, dan aktivis.
Diskusi tersebut menghadirkan fakta dari lokasi bencana dan masukan dari warga Sulawesi Barat, untuk memberi rekomendasi dan masukan bagi pemerintah. Karena dalam Undang Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana pasal 48 secara tegas menyatakan pemerintah wajib memberi pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan kepada kelompok rentan yakni bayi, balita, ibu menyusui, lansia dan penyandang disabilitas.
Ridwan Alimuddin, jurnalis yang juga relawan korban bencana di Mamuju, Sulawesi Barat mengatakan, perempuan dan anak, memang menjadi pihak yang rentan saat bencana terjadi.
Belum lagi banyak pernikahan dini di lokasi gempa di Sulawesi Barat. Ibu-ibu muda berusia 13-15 tahun yang sudah memiliki bayi dan balita, kebingungan saat bencana melanda.
Yang makin memprihatinkan, dua bayi meninggal dunia karena sakit di pengungsian. Nyawa mereka tak tertolong meski sudah dibawa ke rumah sakit.