JAKARTA, PIJARNEWS.COM–Diperkirakan fenomena gerhana matahari total akan terjadi jelang Idhul Fitri, atau pada 8 April 2024. Lalu apakah berpengaruh.
Dilansir dari CBNC Indonesia, Ahad 17/3/2024. Ketua Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UAE) Jarwan menyebut bahwa ada pengaruhnya pada penampakan hilal awal Syawal di wilayahnya.
Sebab kata dia, Gerhana Matahari Total akan menyulitkan untuk mengamati bulan sabit Syawal setelah matahari terbenam pada 8 April mendatang. Dan bulan sabit Syawal baru akan tampak pada 9 April 2024. Sehingga Asosiasi Astronomi UEA menyebut Idulfitri kemungkinan besar jatuh pada 10 April 2024, seperti dikutip dari Gulf News, Jumat (15/3/2024).
Sementara bulan sabit Syawal atau yang biasa disebut sebagai hilal merupakan penanda berakhirnya bulan Ramadan.
NASA menyebut Gerhana Matahari Total pada 8 April mendatang bisa diamati dari beberapa belahan Bumi. Fenomena tersebut akan melintasi Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Pakar Gerhana asal Prancis, Xavier Jubier, mengatakan jalur Gerhana Matahari Total akan membentang di Samudera Pasifik hingga Atlantik seluas 162-200 kilometer.
Titik totalitas terpanjang akan terjadi di Nazas, dekat area Durango, Meksiko, dikutip dari detikcom. Saat bayangan Bulan membesar, masyarakat setempat bisa menyaksikan Gerhana Matahari total selama 4 menit 28 detik.