PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengurus DPD II Partai Golkar Parepare Geram. Pasalnya, Taqyuddin Jabbar (TQ) menuding Partai Golkar memaksakan kemenangan Erna Rasyid Taufan pada Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Parepare yang akan dilaksanakan dekat ini.
Tudingan itu TQ sampaikan melalui salah satu media online yang terbit pada Minggu (28/11) lalu. Diberi judul, Taufan Pawe Dorong Istri Jadi Ketua Golkar Parepare, Taqyuddin : Ada Ancaman Copot PL.
Di situ, TQ berkomentar jika para Pimpinan Kecamatan Golkar Parepare ditekan Taufan Pawe agar mereka mendukung dan mencalonkan Erna Rasyid Taufan.
“hampir semua pimpinan cabang bicara, bahwa mereka terpaksa mencalonkan Ibu Erna, karena ditekan bahkan ada yang diancam dicopot oleh Taufan Pawe. Saya cuman bilang ke mereka, tidak penyesalan di depan. Penyesalan selalu dan selalu di belakang hari,” ujar Taqyuddin seperti dikutip dari media legion-news.com.
Dalam berita itu juga, TQ menyebut ada upaya Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe mengintervensi Pimpinan Kelurahan (PL) agar mengalihkan dukungannya dari TQ ke Erna Rasyid Taufan.
“Para pimpinan PL yang mendukung saya itu pada cerita. Kalau di rapat itu yang dibicarakan, bagaimana agar dukungan para PL ke saya itu, segera dialihkan mendukung atau memberikan dukungannya ke Ibu Erna Rasyid istri Taufan Pawe,” kata TQ dikutip.
Menanggapi itu, Ketua Harian Golkar Parepare Kaharuddin Kadir menyebut komentar TQ menyudutkan pihaknya. Apalagi, sambung Kahar, TQ sampai menyebut nama Ketua DPD I Golkar Parepare, Taufan Pawe.
“Saya tegaskan saat ini, Ketua DPD I dalam hal ini Pak Taufan sama sekali tidak pernah mencampuri persoalan Musda. Apalagi seperi yang dituduhkan, kalau Pak Taufan mengancam pimpinan kecamatan, itu sama sekali tidak benar,” tegas Kaharuddin, Senin (29/11/2021).
Kahar -sapaannya- melanjutkan, belum lagi soal tudingan pengalihan dukungan Pimpinan Kelurahan (PL), Kahar menilai TQ gagal paham dengan aturan Golkar.
“Tidak ada pemaksaan kehendak. Di berita itu bilang PL ditekan untuk mengalihkan dukungan, padahal kan PL itu tidak punya hak suara di Musda. Ini buktinya pak TQ ini gagal paham,” kata dia.
Kaharuddin menduga komentar TQ yang menyudutkan Partai Golkar Parepare itu karena sudah menyadari dirinya tidak memenuhinya syarat di Musda.
“Berkas pencalonan pak TQ ini tidak lengkap. Tidak ada berkas dukungan yang disetor. Kami sudah beri waktu melengkapi berkasnya, tetapi sampai pendaftaran ditutup masih ada syarat tidak dipenuhi,” bebernya.
“Mungkin karena sudah sadar tidak bersyarat, jadi dia (TQ) berusaha menyebarkan komentar macam-macam yang menyudutkan kami. Kami minta pak TQ segera klarifikasi itu berita,” ungkapnya.
Partai Golkar, kata Kaharuddin, tengah mencermati komentar TQ di berita itu. Jika ada unsur pencemaran nama baik, ia akan melaporkan ke pihak berwajib.
Saat dikonfirmasi terkait berita itu, Taqyuddin mengaku tidak tahu. TQ justru heran dengan berita itu. Ia merasa tidak pernah berkomentar seperti yang dikutip legion-news.com.
“Baca aja beritanya kemudian konfirmasi kepada yang mengeluarkan berita. Tanya ke pembuat beritanya, apakah wawancara dengan saya?. Saya tidak tahu persoalan itu. Saya belum baca tulisannya,” ungkapnya.
TQ justru mengatakan dirinya fokus untuk persiapan Musda. Ia menyebut berita yang mencatut namanya itu adalah dinamika politik. Kalau ada berita-berita tentang dinamika di bawah, itu adalah sesuatu yang dinamik. Kita hanya mau lihat Golkar lebih baik, lebih demokratis,” pungkasnya.(A)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf