SULBAR, PIJARNEWS.COM–Kabupaten Mamasa kini memiliki program ‘Kota Kumuh’ (Kotaku), itu setelah Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar meresmikan program tersebut, Jumat (8/1/2021).
Program Kotaku di Mamasa akan menyasar tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Tawalian, Sumarorong dan Mamasa.
Ali Ball Masdar menyampaikan, program tersebut menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) , sebagai upaya mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan.
“Kita berharap melalui program Kotaku, maka penanganan pemukiman kumuh tertangani di tiga kecamatan tersebut. Suatu kesyukuran mendapatkan bantuan program dari pemerintah pusat. Sisa bagaimana daerah harus menyiapkan Sumber Daya Manusia menjemput program tersebut,” ujarnya.
Ali Baal juga berharap apa yang telah dibangun dapat dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat sehingga kehidupan masyarakat bisa lebih nyaman.
Hingga 2022 mendatang ditargetkan penanganan 6.000 Rumah tidak layak huni (RTLH). “Itu bisa dikerjakan di enam kabupaten, seribu per kabupaten,” ungkapnya.
“Apa yang dikerjakan tahun 2020, kemudian berlanjut 2021, khusus program infrastruktur agar dikerjakan dengan baik,” jangan fiktif, jangan Mark-up, kerjakan sesuai aturan perundag-undangan,” tandasya.
Wakil Bupati Mamasa Martinus Tiranda menyampaikan, program Kotaku pertamakalinya dijalankan di Mamasa. Itu tidak lepas dari upaya dan perjuangan Pemerintah daerah, kolaborasi antara Pemkab Mamasa dan Pemprov Sulbar sehingga mendapatkan perhatian pemerintah pusat.
“Kegiatan ini karena hasil perjuangan Gubernur dan bapak kepala balai,” ungkapnya.
Menurutnya, program Kotaku relevan dengan harapan masyarakat. khususnya meminimalisir kumuh, “seingga kami mengharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan selanjutnya di Mamasa,” tambahnya.
Martinus pun mengingatkan setiap program dari pusat tentunya disusul miniroting dan evaluasi dari penegak hukum, termasuk Badan Oemeriksa Keuangan, “Karena itu ia berharap kepada pihak yang terlibat agar menjalankan pekerjaan dengan rasa tanggung jawab,” tutup Martinus.
Diketahui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan Program yang dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nakhoda).
Pada kesempatan tersebut, selain dilakukan peresmian ‘Kotaku’ juga dilakukan penyerahan bantuan pangan non tunai kepada perwakilan masyarakat Mamasa . Untuk Kabupaten Mamasa mendapatkan alokasi sebanyak 15.735 penerima.
Usai peresmian dan penyerahan bntuan, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar beserta romnongan melakukan peninjauan “Kotaku’ .
Turut mendampingi Gubernur Sulbar antara lain Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim, unsur forkompinda Sulbar, pimpinan OPD dan undangan lain.