BARRU, PIJARNEWS.COM — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman menyempatkan diri meninjau langsung ruas jalan Pekkae – Takkalala yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Jalan ini merupakan ruas yang menghubungkan Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng serta menuju Kabupaten lainnya.
Jalan ini termasuk jalan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi, dengan kondisi rusak berat.
“Berkesempatan melewati Jalan Pekkae – Takkalala yang sedang progres untuk persiapan pengerjaan jalan,” kata Andi Sudirman, Minggu sore, 8 Mei 2022.
Dialokasikan Rp 41,9 M dengan panjang perbaikan sekitar 7 Km, pada tahun 2021 sebelumnya telah dikerjakan sepanjang 2 Km. Andi Sudirman meminta kebesaran masyarakat memberikan dukungan untuk penyelesaian pengerjaan.
“Tahapan pekerjaan ini tentu dengan kesabaran masyarakat bersama kita selesaikan. Memang tidak mudah membangun dengan kondisi keuangan di tengah kondisi pandemi melakukan pemulihan. Tetapi komitmen bersama adalah hal terpenting untuk terus bergerak membangun melalui skala prioritas,” sebut Andi Sudirman Sulaiman
Harapan terkait rehabilitas perbaikan ruas jalan-jalan provinsi disampaikan oleh Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide.
“Memang kami sangat berharap bagaimana jalanan-jalanan provinsi yang ada di Soppeng bisa baik,” sebutnya.
“Alhamdulillah, Pak Gubernur sudah bergerak dan membantu kita. Pekkae – Takkala juga beliau langsung tinjau. Poros Lawo (Soppeng) – Barru (Takkalasi) juga dikerjakan. Insha Allah, kalau semua perencanaan provinsi jalan, maka Soppeng akan jadi daerah tujuan,” tambahnya.
Salah seorang warga yang ditemui Gubernur di Jalan Poros Pekkae, menyampaikan, jalan berlubang depan rumahnya jika hujan akan muncul genangan.
“Ini habis hujan jadi begini lagi. Kalau tengah malam banyak mobil besar, di sini banyak orang jatuh, anak sekolahan kalau pagi (pakaian kena debu),” sebut Wa Tapika.
Sementara itu, Sutrisman Basir, warga Kabupaten Wajo yang dulunya sering mengakses jalur ini menyebutkan memang perlu dilakukan perbaikan jalan. Terutama untuk mendukung perekonomian warga yang berada di jalur tersebut.
“Alhamdulillah sudah ada perbaikan, supaya mobilitas ke Makassar tidak satu jalur lewat Camba saja. Dan saya harap pemerintah segera merampungkan perbaikannya agar UMKM di Bulu Dua bisa tertolong,” ujar Dosen Universitas Puangrimaggalatung Sengkang ini.
Sedangkan, Muhammad Nawir, sopir angkutan antar kabupaten juga lebih banyak mengakses ruas Camba hanya karena kondisi jalan yang lebih baik.
“Biasa diakses tapi lebih banyak lewat Camba. Kalau bisa diperbaiki lebih cepat lagi, supaya lalu lalang lewat Bulu Dua lancar perjalanan kami. Kalau lewat Camba macetnya biasa lama. Kalau lewat Pekka keluhan penumpang dan biasa ada penumpang di Bulu Dua juga tidak bisa diambil (dijemput),” tuturnya.