PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Proyek rehab trotoar disejumlah titik di Parepare, menelan anggaran Rp6 miliar. Dalam proses pengerjaannya, sejumlah masalah dikeluhkan warga hingga diposting di media sosial.
Diantara yang terpantau, adalah tinggi trotoar yang dianggap berlebihan sehingga mengganggu pejalan kaki, menyulitkan mobil dalam menurunkan penumpang karena harus parkir jauh dari trotoar (karena pintu tidak bisa lagi dibuka diatas trotoar), akibatnya ruas jalan turut menyempit.
Masalah lainnya, material yang berantakan dipinggir jalan, serta dianggap tidak ramah terhadap penyandang cacat dan pengguna kursi roda. Seorang warganet bahkan membandingkan dengan trotoar di Surabaya yang lebih landai.
Dikonfirmasi terkait keluhan warganet, PPK Proyek Anasdar FR menyebut trotoar itu dibangun telah sesuai perencanaan. “Dalam perencanaan ketinggiannya itu memang 40 Cm. Pertimbangannya supaya bisa dipakai lebih lama,” kata dia.
Soal material yang berserakan, dia sudah menghimbau kontraktornya agar menidahkan material itu.
“Memang karena disitu tidak ada tempat untuk menaruh material itu. Tapi kita sudah instruksikan ke pekerja agar tidak terlalu mengambil badan jalan” imbuhnya. (mul/ris)