MAMUJU, PIJARNEWS.COM –Pencanangan Gerakan Pemuda Peduli Tanah dan Ruang (Petarung) bukan hanya kegiatan formalitas semata, melainkan dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh pihak ATR/BPN dalam mengeksplorasi ide-ide dari para pemuda dan mahasiswa.
Hal itu dikatakan Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat menghadiri Pencanangan Petarung Berkelanjutan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulbar, di Halaman Kantor Wilayah BPN Sulbar, Komp. Kantor Gubernur Sulbar Jl. H. Abd. Malik Pattana Endeng No.2 Rangas, Mamuju, Rabu (30/3/2022).
“Keterlibatan mahasiswa dan pemuda dari masing-masing kabupaten di Sulbar, tentunya diharapkan dapat membawa perubahan pada bidang tanah dan tata ruang di provinsi ini,” kata Idris.
Belakangan ini lanjutnya, tanah dan ruang menjadi issue sensitive dan selalu menimbulkan polemik dalam masyarakat, dikarenakan terjadi pengaturan tanah dan pertanahan menyangkut hajat hidup orang banyak. Sama halnya dengan penataan ruang yang ramah lingkungan.
“Rencana tata ruang itu terdiri dari pola ruang setiap kawasan itu diatur, sehingga segala aktivitas masyarakat terkait tanah dan ruang harus terfasilitas dengan rencana tata ruang wilayah bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi,” ujarnya.
Sebab itu, sambungnya, masyarakat utamanya para pemuda dan mahasiswa harus mengetahui dan paham regulasi, sehingga masyarakat tidak akan salah dalam penggunaan dan pemanfaatan tanah dan ruang.
Dia juga menyampaikan, kondisi terkini di tengah semangat pemerintah pusat dalam perencanaan membangun calon Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, Sulbar sebagai salah satu daerah penyangga calon ibu kota baru, warga Sulbar khususnya para pemuda sangat diharapkan untuk ikut berpartisipasi menjaga dan ikut peduli terhadap tanah dan ruang.
“Pemuda dituntut untuk peduli dan mau belajar tentang hukum pertanahan dan penataan ruang agar para pemuda bisa paham tentang struktur penguasaan, pemilikan, pemanfaatan tanah dan pelestarian lingkungan, dan diharapkan menjadi agen perubahan sekaligus corong untuk mengedukasi masyarakat serta siap berkontribusi,” ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah BPN Sulbar, Hardian mengatakan, Komunitas Peduli Tanah dan Ruang dapat berperan aktif ke depan untuk mensosialisasikan semua kebijakan-kebijakan di bidang tanah dan ruang, agar tanah dan ruang dapat berkelanjutan.
“Tanah dan ruang bukanlah warisan dari nenek moyang, tapi titipan dari generasi yang akan datang. Artinya, harus kita serahkan kembali ke generasi yang akan datang dalam kondisi yang baik,”kata Hardian
Dia berharap, semua pihak dapat mendukung kegiatan itu dan memanfaatkan para pemuda untuk ikut dalam program itu.
“Hari ini kita mencatat sejarah baru yang diawali di Sulbar dengan mencanangkan Pemuda Peduli Tanah dan Ruang Berkelanjutan. Semoga gerakan kita ini menjadi virus di Indonesia, seperti yang dikemukakan pimpinan di kementerian, bahwa ke depan gerakan ini menjadi gerakan nasional,”harapnya (rls)