PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, melalui Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Tudang Sipulung atau Tudang Laongruma bersama para petani dalam rangka Musim Tanam 2022/2023 di Rumah Kembar, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Selasa (11/10/2022).
Hadir mewakili Wali Kota Parepare, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP), Wildana, tampak pula Wakil Ketua DPRD Parepare, Tasming Hamid.
Dalam kesempatan tersebut, Legislator partai NasDem Tasming Hamid juga sekaligus mendengarkan sejumlah aspirasi para petani yang meminta bantuan bibit dan pupuk. Karena itu, ia akan merencakan menganggarkan bantuan bibit di APBD 2023.
“Ini menarik terkait keluhan petani, bantuan bibit dan pupuk. Di seluruh Indonesia semua keluhannya sama. Bantuan pupuk ini insyaallah bisa dianggarkan di APBD Parepare,” kata wakil ketua DPRD Parepare tersebut.
Tasmin Hamid juga berkomitmen untuk mengawal bantuan bibit dan pupuk untuk petani di DPRD, Sebab kata dia hal itu memungkinkan dengan anggaran APBD Parepare Rp 900 Miliar lebih, sementara lahan pertanian di Parepare sekira 700 hektar.
Kepala Dinas PKP, Wildana dalam sambutannya, mengatakan, acara Tudang Sipulung atau Tudang Laongruma merupakan tradisi petani yang membudayakan musyawarah untuk memecahkan masalah disektor pertanian. Salah satunya menentukan waktu tanam padi.
“Hari ini merupakan ajang silahturahmi, antara pemerintah daerah dengan para petani (kelompok tani). Tradisi ini dilakukan untuk bertukar pikiran dan berunding dalam rangka menemukan solusi permasalahan yang ada,” jelas Wildana saat menyampaikan sambutan Wali Kota Parepare.
Proses musyawarah untuk mencapai mufakat berlangsung secara demokratis.
“Kesepakatan yang dicapai dari Tudang Sipulung tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mengikat, karena secara tidak langsung kegiatan ini menjadi ajang mempersatukan masyarakat dalam perbedaan,” ujarnya dalam kegiatan tudang sipulung yang juga dihadiri perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Balai Sertifikasi Benih Bermutu Kabupaten Maros, Kepala BPS Kota Parepare, Dinas Ketahanan Pangan Kota Parepare, Camat Bacukiki dan Bacukiki Barat, para pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), serta para Kelompok Tani.