ENREKANG, PIJARNEWS.COM–Meski tidak termasuk dalam daerah yang menyelenggarakan pemilihan pada Pilakada serentak 2020, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang, terus berupaya melakukan terobosan untuk menghidupkan demokrasi, salah satunya dengan menggagas lahirnya Kelurahan Sadar Pemilu dan Demokrasi.
Kali ini, KPU Kabupaten Enrekang memilih Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang sebagai pilot project atau percontohan Kelurahan Sadar Pemilu dan Demokrasi di Kabupaten Enrekang.
Dipilihnya Kelurahan Lewaja bukan tanpa alasan, Kelurahan Lewaja merupakan kelurahan pertama di Kabupaten Enrekang yang berani menyelenggarakan Pemilihan Kepala Lingkungan (Pilkaling) secara langsung dan demokratis.
“Kelurahan Lewaja merupakan kelurahan pertama di Kabupaten Enrekang yang mampu menyelenggarakan pemilihan kepala lingkungannya secara langsung dan demokratis,” ujar Baharuddin,
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Enrekang.
Sehingga lanjutnya, Kelurahan Lewaja diharapkan dapat menjadi percontohan sebagai Kelurahan Sadar Pemilu dan Demokrasi di Kabupaten Enrekang.
“Ini satu indikator bahwa masyarakat di Kelurahan Lewaja khususnya lingkungan Kukku sudah melek demokrasi, mereka menginginkan pemimpinnya lahir atas kehendak dari warganya sendiri”sambung Baharuddin, saat menghadiri peresmian Kelurahan Sadar Pemilu dan Demokrasi, Jum`at (13/3/2020) di samping kantor Kelurahan Lewaja.
Ketua KPU Kabupaten Enrekang Haslipa, menjelaskan, tugas KPU adalah bagaimana mengarahkan masyarakat untuk sadar dalam berdemokrasi, sadar dalam melihat perbedaan.
“Jangan melihat perbedaan sebagai sebuah permusuhan. Pelangi itu indah karena adanya perbedaan warna, oleh karenanya berdemokrasi itu adalah berbahagia,” ujarnya.
Haslipa mengingatkan, bahwa dengan dijadikannya Kelurahan Lewaja sebagai Kelurahan Sadar Pemilu dan Demokrasi, maka konsekuensinya adalah masyarakat di Kelurahan Lewaja, terkhusus di lingkungan Kukku akan menjadi role model untuk perhelatan demokrasi ke depannya.
“Bagaimana menghadapi perbedaan, bagaimana menghindari isu SARA, dan bagaimana menangkal hoax, maka warga di lingkungan Kukku harus mampu tampil menjadi contoh,”Katanya.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando (MB) menilai, apa yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Enrekang merupakan sebuah terobosan dan inovasi baru.
MB juga mengapresiasi Lurah Lewaja yang berani melakukan pemilihan kepala lingkungan secara langsung yang melibatkan KPU Kabupaten Enrekang untuk melakukan pendampingan.
“Sejak Kabupaten Enrekang terbentuk, baru kali ini ada Pemilihan Kepala Lingkungan yang dilakukan secara langsung dan demokrastis, ini luar biasa,” ucapnya.
MB menjelaskan bahwa konsekuesi dari pemilihan langsung adalah pasti ada yang menang dan kalah.
“Karena keinginan untuk legowo dan menerima serta mendukung pemimpin yang terpilih adalah inti dari demokrasi, meskipun kita termasuk pendukung calon yang kalah,” Kata MB.
Pemilihan Kepala Lingkungan (Pilkaling) Kukku, Kelurahan Lewaja di ikuti 4 kandidat, yakni Nurdin Takko, Husain D, Abd. Jalil Tikka dan Jufriadi S.
Dalam pemilihan itu Nurdin Takko Menang atas kandidat lain dan berhasil memperoleh 79 suara.
Hadir dalam kegiatan Pilkaling dan Lounching Kelurahan sadar Pemilu dan Demokrasi tersebut, Bupati Enrekang, DPRD Kabupaten Enrekang, Polres Enrekang, Dandim Enrekang, Kejaksanaan Negeri Enrekang, Ketua dan anggota KPU Kabupaten Enrekang, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Enrekang, Camat Enrekang, Lurah Juppandang, Lurah Galonta, Pimpinan OKP, Komunitas Disabilitas, dan sejumlah tamu undangan serta warga Kelurahan Lewaja.(arm)