LUTRA, PIJARNEWS.COM–Tim Sar terus berjibaku dengan lumpur dan longsor untuk mencari dan mengevakuasi warga yang menjadi korban dalam peristiwa banjir bandang di Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam.
Dilansir dari koranseruya.com, Selasa (14/7/2020), hingga sore tercatat sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dan ratusan warga dilaporkan masih hilang.
Bahkan tim SAR mengevakuasi mayat yang tersangkut di atas pohon. “Satu mayat korban yang teman-teman dari BPBD Palopo evakuasi sudah dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba,” kata Kepala BPBD Palopo, Anthonius Dengen yang turut membantu bencana di Luwu Utara.
Sementara dari 16 korban jiwa, 4 korban dievakuasi ke Puskesmas Baebunta, dan 12 korban lainnya dievakuasi ke RSUD Andi Djemma Masamba.
Sementara itu juga puluhan warga yang mengalami luka-luka dirawat di Puskesmas Baebunta, RSUD Andi Djemma, termasuk RS Hikma Masamba.
Kepala BPBD Lutra, Muslim Muhktar, memperkirakan, banjir bandang menelan banyak korban jiwa. Sebab, sejak sore ini, masih ada ratusan warga dilaporkan hilang. Sehingga upaya pencarian korban hilang terus dilakukan dengan melibatkan tim SAR, personel TNI, Polri, berbagai tim relawan, termasuk personel BPBD.
“Sebagian besar yang dilaporkan hilang bayi, anak kecil, termasuk orang tua,” katanya.
Sementara itu, satu desa dan satu dusun di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, masih terisolir. akibat banjir bandang Sungai Radda.