PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengharumkan nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare di tingkat nasional. Kedua mahasiswa tersebut meraih Best Paper gagasan dan penyusunan karya tulis terbaik dalam ajang karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional HERO UMY 8th. Kegiatan tersebut digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin 2 Maret 2020 lalu.
Dua mahasiswa perwakilan IAIN Parepare tersebut yakni Nasyulianti dan Syaifullah. Keduanya Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare.
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tersebut diikuti 34 peserta dari beberapa Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Dari puluhan peserta yang ikut, hanya 15 tim yang lolos ke babak presentasi. Diantaranya, IAIN Parepare, UI, UGM, UNI, UNPAD, UPNI, UNNES, UNHAS, UNPID, UAD, dan UNSOED.
Fadly, pendamping dan pelatih tim kompetisi FEBI berharap, prestasi yang telah diraih saat ini dapat menjadi nilai tambah untuk meningkatkan kualitas kampus, khususnya dalam hal akreditasi.
“Saya berharap prestasi yang diraih oleh anak mahasiswa kita dapat menjadi nilai plus bagi kampus untuk meningkatkan nilai akreditasi. Selain itu, kampus dapat aktif mengadakan pelatihan kompetisi; LKTI, debat, essai, dan business plan,” ujar Fadly kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).
Fadly mengatakan, prestasi yang diraih ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan respon positif oleh Kampus IAIN Parepare, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. “Karena salah satu program FEBI adalah membentuk kelompok kompetisi mahasiswa dalam hal penulisan karya ilmiah,” ujar Fadly.
Di tempat terpisah, Syaifullah yang juga dikonfirmasi melalu aplikasi Whatsapp membeberkan beberapa strategi yang dilakukan hingga mencapai prestasi ini. Diantaranya adalah aktif dalam melihat peluang dari media sosial dan rutin dalam dalam menjalani latihan.
“Kami harus aktif dalam melihat peluang kompetisi dari sosial media, latihan rutin, hingga intens komunikasi dengan dosen pendamping dalam menyusun karya yang terbaru dan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan,” tutup mahasiswa semester enam tersebut.
Satu hal yang perlu diapresiasi bahwa tim IAIN Parepare menjadi satu-satunya delegasi yang lolos babak presentasi yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Tim ini mampu menyisihkan pesaing lainnya dari beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. (*)
Penulis : Musmulyadi, Dosen IAIN Parepare
Editor : Alfiansyah Anwar