PINRANG, PIJARNEWS.COM–Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAKSA) bersama Aliansi Petani, menggelar aksi unjuk rasa di Depan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang, Senin (30/11/2020).
Aksi yang dipimpin jenderal lapangan, Abdul Rahman itu mendesak Dinas Pertanian menstabilkan bantuan pupuk di Kecamatan Duampanua.
Abdul Rahman menyampaikan, aksi mahasiswa dan masyarakat itu sebagai bentuk keluhkannya terkait ketidak stabilan bantuan pupuk yang didistribusikan ke masyarakat.
“Kami meminta agar pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian untuk menstabilkan bantuan pupuk,” ungkap Rahman, Ketua Aliansi Jaksa.
Sekira pukul 10.30 Wita peserta aksi akhirnya diterima langsung Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Pinrang, Andi Tjalo Kerrang.
Dalam dialog itu Andi Tjalo menerangkan tahun 2020 ini dinas Pertanian sudah mengusulkan 34700 ribu ton, namun yang terealisasi hanya 17400 ton.
“hingga saat ini belum ada penambahan pupuk dari pemerintah pusat,” ungkap Andi Tjalo.
Namun lanjut Andi Tjalo, untuk pupuk urea, kuota dinas pertanian sudah habis dan Sampai saat ini belum ada tambahan.
Sementara itu katanya, tahun 2020 Alokasi pupuk bersubsidi jenis urea untuk Kab Pinrang sebanyak 5.935,57 ton dan khusus untuk Kecamatan Duampanua sebanyak 871.95 ton.
Ia juga mengatakan, jenis pupuk yang saat ini sulit di peroleh adalah pupuk jenis urea bersubsidi.
Lebih lanjut dalam dialog tersebut ia juga menyampaikan, petani yang dapat menggunakan pupuk bersubsidi adalah petani yang memiliki luas area pertanian seluas 2 hektar per Kartu KK.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin