PINRANG, PIJARNEWS.COM – Meski lebaran idul Fitri 1445 Hijriah tinggal menghitung hari, namun perburuan takjil untuk berbuka puasa, masih diminati. Para penyaji takjil masih semangat menjual, sebab animo masyarakat masih cukup tinggi.
Seperti di desa Bungi Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, misalnya, salah satu pusat jajanan takjilnya yakni di persimpangan lampu merah, jalan poros Pinrang-Polman.
Pantauan Pijarnews.com, Sabtu (6/4/2024), lokasi itu masih ramai oleh pembeli. Ramainya pembeli, sekira pukul empat sore hingga menjelang waktu berbuka puasa, bahkan lokasi itu kerap macet.
Puluhan lapak penjualan berbaris indah menjajakan beragam makanan dan minuman, mulai dari jajanan tradisional, seperti onde-onde, sanggara belanda, Kue lapis, es cendol, es buah, dan menu lainnya seperti buah-buahan, ayam bakar, pentolan, ikan segar, tempe dan tahu, lauk pauk, dan puluhan menu berbuka puasa lainnya.
Muliani, salah satu pedagang takjil yang sudah 27 tahun berjualan kue tradisional dan minuman juga merasa terbantu dengan adanya pasar Takjil di daerah Bungi.
“Saya jualan menu-menu tradisional, seperti sanggara belanda, kue lapis, dan jajanan lainnya. Pembuatannya itu mulai dari pagi jam tujuh, dan ada juga yang dibuat setelah sholat duhur, agar tetap segar ketika dijual,” ungkap Muliani.
“Alhamdulillah, setiap hari jualan habis. Karena sudah lama berjualan dan sudah banyak langganan juga. Namun kadang karena cuaca jadi ada yang lambat habis,” tutupnya.
Reporter: Rizkyanti