PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Jelang verivikasi Kabupaten Kota Sehat (KKS) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2022 yang dijadwalkan Oktober 2022 hingga November 2022. Tim Pembina dan Tim Teknis Kota Sehat Parepare turun mengunjungi beberapa titik yang diusulkan menjadi lokasi fokus (Lokus) verifikasi lapangan.
Kunjungan yang dimulai Jumat (7/10/2022) hingga Senin (10/10/2022) itu sekaligus untuk pembinaan calon Lokus untuk Kota Sehat Parepare 2022.
Tim Pembina Kota Sehat Parepare, Dede Alamsyah Wakkang mengatakan, Lokus yang dikunjungi merupakan representasi tatanan Kota Sehat. Yakni Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Pemukiman dan Rumah Ibadah, Pasar Rakyat, Satuan Pendidikan, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan, Perkantoran dan Perindustrian, Perlindungan Sosial, Pencegahan dan Penanganan Bencana.
“Tim turun mulai hari ini sampai Senin dalam rangka kunjungan pembinaan calon Lokus. Insya Allah kita siap menghadapi verifikasi lapangan tingkat Provinsi menuju penghargaan Wistara kelima kalinya,” kata Dede yang juga Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare di sela kunjungan, Jumat (7/10/2022).
Untuk lokus yang dikunjungi antara lain Terminal Lumpue, TK Islam Bandar Madani, Puskesos Peduli atau Pusat Kesejahteraan Sosial dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu di Dinas Sosial Parepare. Kemudian Bank Sampah Massipa (Massiddi Mapaccing) di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat. Setelah itu kunjungan ke Pekarangan Pangan Lestari, Kebun Bibit Desa Kelompok Tani Barangan juga di Bumi Harapan.
Kunjungan pembinaan Lokus indikator maupun kelembagaan yang telah ditetapkan tersebut juga berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan melibatkan semua SKPD teknis terkait dan stakeholder di Ruang Rapat Bappeda Parepare, pada Selasa, 4 Oktober 2022 lalu.
Rapat dipimpin Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdako Parepare, Hj St Amina Amin.
Dalam rapat itu, diharapkan SKPD penanggungjawab tatanan segera melengkapi dokumen pendukung indikator untuk mempertahankan predikat Kota Sehat Parepare kategori wistara yang kelima kalinya. Itu karena Parepare sudah empat kali berturut-turut mendapatkan penghargaan Kota Sehat kategori tertinggi Swasti Saba Wistara.
“Jadi ada tiga poin penting dibahas dalam rapat yaitu data capaian Indikator dan hasil skoring masing-masing tatanan, Lokus indikator verlap, dan dokumen indikator,” ungkap Dede. (*)