PINRANG, PIJARNEWS.COM – DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), memantau kondisi jembatan penghubung antara Desa Letta dan Desa Rajang yang sudah rusak parah sejak empat tahun terakhir. Karena itu DPRD Pinrang bakal menjadikan jembatan itu prioritas untuk dibahas karena merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.
“Kunjungan saya bersama Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang bertujuan untuk mendorong Pemkab Pinrang menjadikan perbaikan jembatan ini sebagai prioritas,” ujar Wakil Ketua DPRD Pinrang, Irfandi Saka, kepada Pijarnews.com, Rabu (13/11/2024).
Irfandi mengungkapkan bahwa perencanaan dan alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan akan segera dibahas bersama Pemkab Pinrang.
“Jembatan ini belum masuk dalam perencanaan anggaran, baru sebatas pengusulan. Kami berharap bisa segera direalisasikan. Pembahasan alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan ini akan segera dilakukan,” tambahnya.
Selain kondisi jembatan yang rusak parah, Irfandi juga mencatat bahwa kondisi jalan poros di Desa Letta dan Desa Rajang juga sudah sangat memprihatinkan. Ia berharap, anggaran perbaikan untuk jalan poros tersebut juga dapat segera dibahas.
“Akses jalan poros di desa tersebut sangat buruk. Kami berharap, tahun depan perbaikan jalan dan jembatan ini dapat terealisasi agar komoditas masyarakat dapat sampai ke tujuan dengan cepat,” harapnya.
Sementara itu, Pemkab Pinrang telah mengajukan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk perbaikan jembatan penghubung antar desa tersebut.
“Tahun depan (akan dianggarkan), jembatan ini tidak lagi menggunakan beton, melainkan jembatan baja karena bentangannya yang panjang, sekitar 30 meter,” kata Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Awaluddin Maramat, kepada media.
Awaluddin menambahkan bahwa anggaran untuk perbaikan jembatan ini masih harus melalui pembahasan dengan DPRD Pinrang sebelum dapat disetujui.(a)
Reporter: Faizal Lupphy