GOWA, PIJARNEWS.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menaruh harapan besar pada keberadaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kabupaten Gowa.
Sebab para pelaku usaha ikut berperan dalam mendorong pembangunan daerah melalui sektor ekonomi di tengah pendemi Covid-19 ini.
Salah satunya peran KADIN Gowa diharapkan dapat menjadi rumah yang nyaman bagi para pelaku usaha atau pengusaha.
“KADIN ini adalah rumah besar kita bersama. Rumahnya seluruh pengusaha untuk bertukar pikiran. Bagikan pengalaman keberhasilan Anda, supaya pengusaha yang lain juga bisa berhasil. Rangkul lebih banyak orang agar mau menjadi pengusaha,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Gowa Masa Bakti 2021 – 2026 di Gedung Haji Bate, Kamis (18/11) malam.
Menurutnya, hal ini juga penting, sebab rasio pengusaha Indonesia berada di angka 3,74 persen. Jumlah ini masih kalah jika dibandingkan dengan Thailand yang berada di 4,2 persen, Malaysia 4,7 persen, dan Singapura 8,7 persen.
Sebagian negara maju bahkan rasio pengusahanya berada di angka 12 persen. Padahal jika dilihat dari jumlah penduduk dan potensi pengembangan usahanya, Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat melebihi angka tersebut.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Terkhusus di Kabupaten Gowa, pemerintah terus berusaha meningkatkan rasio pengusaha dengan aktif bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku-pelaku usaha baik secara langsung, maupun melalui organisasi yang menaungi pengusaha tersebut. Salah satunya adalah KADIN.
Bupati Adnan mengaku, tidak ada yang dapat dilakukan jika semua elemen berjalan sendiri – sendiri, sebab hanya dengan kolaborasi kesuksesan dapat dicapai.
Kolaborasi ini harus dilakukan oleh 5 pilar pembangunan yang terjalin di dalam teori Pentahelix, yaitu pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi, dan media.
“Pada 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terkuat keempat di dunia akibat adanya bonus demografi, dimana jumlah usia produktif kita lebih banyak daripada yang tidak produktif,” terang Adnan.
Olehnya itu, untuk mewujudkan hal tersebut ia menyampaikan bahwa usia produktif yang dimiliki ini harus memiliki kompetensi dan skill yang lebih baik agar mampu menggerakkan perputaran ekonomi yang lebih maju.
Pada kesempatan ini juga, Adnan meminta kepada seluruh elemen untuk bekerjasama, menjaga kolaborasi dan kekompakan dalam menghadapi dua isu besar di masa pandemi Covid-19, yaitu isu pemulihan ekonomi dan kesehatan, dalam hal ini penanganan Covid-19.
Bupati Adnan menegaskan bahwa kedua isu besar itu tidak dapat hanya dipilih salah satunya, akan tetapi harus berjalan beriringan.
“Kegiatan ekonomi harus berjalan dan kesehatan juga terpenuhi. Sebab jika hanya memilih salah satu, maka akan menjadi berantakan dan berdampak langsung kepada masyarakat maupun pemerintah daerah,” pungkasnya.
Ketua Umum KADIN Gowa, Ardiansyah Arsyad sata ditemui usai pelantikan mengatakan bahwa pelantikan tersebut menjadi spirit baru untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gowa.
“Tentu saja ini tak lepas dari sinergitas dengan Pemkab Gowa dan beberapa stakeholder terkait,” katanya
Ia juga menyampaikan bahwa Kadin sebagai lokomotif pendorong pengembangan perekonomian di Kabupaten Gowa akan terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak yang diperlukan untuk memajukan Kabupaten Gowa.
“Hal tersebut akan kami upayakan supaya bisa cepat terwujud terutama untuk pengembangan pariwisata, budaya, dan agrowisata di Kabupaten Gowa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KADIN Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun 2021 sempat mengalami kenaikan sebesar 7,07 persen secara year on year, tetapi kembali mengalami penurunan di kuartal ketiga menjadi 3,51 persen sebagai akibat dari PPKM.
Ia berharap agar semakin banyak orang yang ingin terjun ke dunia usaha agar mampu membantu pergerakan roda perekonomian di Indonesia.
“Anak muda yang ada di Kabupaten Gowa ini bisa diarahkan untuk menjadi entrepreneur agar pengembangan usaha di Gowa semakin maju, tingkat perekonomian juga akan semakin meningkat. Seluruh pengurus harus aktif berkontribusi untuk itu,” jelas Iwan yang juga menjabat sebagai Ketua Gerindra Sulsel.
Kegiatan Pelantikan kali ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara KADIN Gowa dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk penggunaan dana CSR pengelolaan ekonomi masjid yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. (*)
Penulis: Suardi