PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, Arifuddin Idris, membantah, isu pemotongan tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Isu tersebut mencuat di beberapa media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen.
“Saya pastikan tidak ada pemotongan tunjangan di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” tegas Arifuddin, saat dikonfirmasi PIJARNEWS.COM, Rabu (12/8/2020).
Arifuddin menjelaskan, yang terjadi adalah sistem di Bank BPD Sulselbar, terjadi gangguan. Akibatnya, pengiriman gaji terkirim dua kali.
“Yang saya pahami, terjadi eror transfer oleh pihak bank. Nilainya satu kali gaji. Dan ini sudah kita bicarakan dengan yang menerima dobel gaji itu agar dilakukan pengembalian,” ujarnya.
Sebanyak 30-an ASN yang menerima dobel gaji itu. Arifuddin, mengaku, sudah diminta untuk mengembalikan kelebihan gaji itu.
“Jadi bukan pemotongan, tapi diminta mengembalikan. Saya heran kalau dibilang ada pemotongan. Sementara semua gaji sekarang sudah via transfer bank. Tidak ada lagi pencairan manual,” ucapnya.
Jika ada oknum di lingkup Disdikbud yang melakukan pemotongan itu, maka segera laporkan agar bisa diberikan sanksi tegas.
“Sampaikan langsung ke saya. Kalau ada yang berani berbuat begitu, maka pasti kita tindaki dengan tegas.” tutupnya. (*)
Repoter: Mulyadi Ma’ruf