MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Pandemi corona mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, termasuk aktivitas pendidikan di sekolah dan kampus.
Sejak Indonesia dinyatakan terpapar Covid-19 di sejumlah wilayah pada awal tahun 2020, semua aktivitas pendidikan di sekolah dan kampus dihentikan sementara. Proses belajar-mengajar dialihkan ke pembelajaran daring (dalam jaringan).
Pembelajaran daring tidak mudah diterapkan di seluruh wilayah Indonesia karena terdapat banyak kendala, dan pembelajaran virtual juga sangat menyita waktu.
Rektor Universitas Fajar (Unifa), Muliyadi Hamid dalam Talkshow Kebiasaan Baru yang bertema “Peran Kampus dalam Ubah Perilaku” di Ide Kopi Lantai 1 Graha Pena mengatakan bahwa ternyata mahasiswa tidak bisa kuliah online secara penuh. Ia juga menambahkan bahwa kuliah online sangat melelahkan dibandingkan kuliah biasa.
“Ternyata mahasiswa tidak bisa kuliah online secara penuh. Kuliah online ternyata sangat melelahkan,” ungkapnya, Rabu, (11/11/2020).
Selama masa pandemi Covid-19, kampus memiliki peran dalam mengedukasi dosen dan mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah agar tidak terpapar corona virus.
Agar bisa mengedukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud melaksanakan program Duta Edukasi Perubahan Perilaku. Program ini melibatkan mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat secara langsung mengenai 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Di Universitas Fajar sebelum mahasiswa berangkat ke tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah daerah, pihak kampus memberikan pembekalan kepada mahasiswa bagaimana melaksanakan KKN di daerah di masa pandemi Covid-19. Pembekalan tersebut diberikan dari tenaga-tenaga yang paham tentang kesehatan, selain itu pihak kampus juga memberikan bantuan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) secara umum.
Gerakan 3 M juga telah diterapkan di Universitas Fajar. Semua yang beraktivitas di Unifa wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Begitu pula mahasiswa yang melaksanakan KKN pada sejumlah daerah.
Ishaq Rahman, Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas yang juga hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa mahasiswa masih memiliki citra positif yang masih bisa dicontoh oleh masyarakat. Jika mahasiswa tersebut menerapkan 3 M maka masyarakat bisa ikut tertular menerapkan kebiasaan tersebut.
Mahasiswa yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Fajar ikut berpartisipasi memberikan edukasi terkait corona virus. Termasuk dosen banyak yang membuat buku tentang covid-19. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna