MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Umar Septono menyebebut bodoh jika ada calon polisi maupun orangtua yang menyogok petugas saat mendaftar masuk.
Ia menegaskan agar masyarakat yang memiliki anak ataupun yang akan mendaftar pada penerimaan
bintara periode tahun 2018-2019 harus yakin bahwa penerimaan polisi tidak menggunakan uang sepeserpun.
“Jadi kalau ada masukkan uang itu adalah kebodohan sendiri,”tegasnya usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah Brigadir Remaja di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Selasa (6/3/2018).
Irjen Pol Umar Septono menjelaskan, penerimaan polisi tidak ditentukan dari uang yang disetor melainkan dari kerja keras dan kemampuan calon polisi itu sendiri. Sehingga menyetor sejumlah uang kepada oknum polisi atau pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan adalah hal yang salah. Mereka hanya memanfaatkan situasi untuk meraup sejumlah uang dari calon polisi yang akan mendaftar. Padahal calon polisi yang lolos hingga tahap akhir adalah hasil kerja keras mereka masing-masing.
“Uangnya itu hanya oknum-oknum yang bermain tapi tidak bisa nolong apa-apa. Saya pun nggak bisa nolong anak sendiri,apalagi nolong orang lain,” uangkap jenderal bintang dua ini.
Ia juga mengaku sangat bangga dengan brigadir jebolan Polda Sulsel. Terbukti SPN Batua masuk kelompok rangking empat se Indonesia. Sedangkan dari nilai akademisi, brigadir jebolan angkatan 42 SPN Batua, Bripda Anjaya tertinggi dari seluruh Indonesia.
“Berarti orang Makassar cerdas-cerdas karena makan ikan,” katanya sambil memberikan senyum. (mks/abd)