LUWU UTARA, PIJARNEWS.COM — 150 murid SDN 160 Landungdou di Desa Wara, Luwu Utara terpaksa tidak bisa belajar. Sekolah mereka terendam banjir. Ironisnya, kondisi itu telah menjadi rutinitas mereka tiap musim penghujan, dan belum ada upaya pencegahan.
Sekolah itu sudah menjadi langganan banjir setiap Sungai Rongkong meluap selama dua bulan. Masalahnya, proses surutnya air berlangsung lama. Pihak sekolah telah mengalihkan siswa ke sekolah lain untuk melakukan proses belajar sementara namun siswa lebih memilih libur.
“Banjir menggenang setinggi 50 sentimeter di halaman sekolah. Sementara di dalam ruang kelas setinggi 20 sentimeter. Sebagian fasilitas sekolah juga terendam, termasuk buku-buku” urai guru SDN 160
“Kami berharap pemerintah segera menangani tanggul sungai yang ada di belakang sekolah agar air tidak meluap saat banjir tiba,” imbuh Maryam. (ran/ris)