PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare harus kembali bersiap menjadi pusat perhatian. Usai didemo sejumlah elemen masyarakat beberapa waktu lalu, aksi susulan akan kembali digelar, ditujukan kepada lembaga adhyaksa itu.
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Parepare Fadly Agus Mante mengonfirmasi pihaknya sementara konsolidasi untuk aksi tersebut. Dia menguraikan, aksi lanjutan akan diikuti aktivis PP, beserta sejumlah elemen OKP, mahasiswa, ormas dan LSM.
Hal itu sesuai dengan penyampaian demonstran pada aksi pertama. Yang menyorot kasus narkoba 1,6 kg dan kasus Amdal RS Tonrangeng. “Sejauh ini respon kejaksaan belum sesuai harapan,” kata Fadly, Rabu 26/7.
Fadly menambahkan, surat PP dan sejumlah elemen telah dilayangkan kepada pihak terkait. Isinya mengenai tuntutan dan sorotan masyarakat kepada Kejari Parepare. “Selain itu kita juga menyampaikan hal-hal yang terjadi pada aksi sebelumnya,” urainya.
Selama ini, Kejari Parepare sepertinya tidak pernah jauh dari polemik. Mulai dari SP3 tiga sekaligus kasus dugaan korupsi, salah satunya kasus bansos sapi bunting. Kasus itu justru menjerat tiga peternak miskin di Bacukiki.
Polemik lainnya adalah kasus sabu 1,6 kg, hingga yang terbaru terbongkarnya dugaan informasi palsu mengenai Amdal RS Tonrangeng. Hal ini menuai kritik keras dari aktivis, mahasiswa, akademisi dan praktisi hukum. (ris)