Foto: Parman Farid
PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pengelolaan anggaran Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Parpare terus menuai polemik di tengah masyarakat. Bahkan mantan pengurus harian Persipare, Andi Rahman Saleh meminta agar KONI Kota Parepare transparan dalam mengelola dana operasional bagi setiap pelaksanaan event olahraga dan pembinaan para atlet di masing-masing Pengurus cabang (Pencab) Olahraga.
Sebelumnya, Rahman Saleh kepada pijarnews.com mengungkapkan, KONI yang selama ini menjadi perbincangan ketika ada event olahrga.
“Misalnya Pekan Olahraga Daerah (PORDA) selalu ada keluhan dari setiap atlet atau ketua Pencab yang keluar bahwa kekurangan anggaran, minim fasilitas, apalah dan sebagainya. Ini kan miris kelihatannya, dimana anggaran KONI yang begitu besar hingga dua miliar lebih, masa kok tidak cukup? Jadi memang seharusnya KONI Parepare itu harus transparan dalam mengelola keungan dan perlu di audit,” tegasnya.
Ketua KONI Parepare Parman Farid yang ditemui usai menggelar konferensi pers di Asia, Selasa, 23 Oktober 2018 dengan tegas membantah jika pengelolaan keuangan KONI tidak dilakukan secara transparan.
”Saya pikir, kami sudah sangat transparan soal anggaran karena anggaran itu ada pada masing-masing Pencab. Jadi anggaran yang ada di Pencab itu sudah jelas nilainya. Kemudian kami gelontorkan ke Pencab, Pencab inilah yang harus memberikan ke atletnya,”urainya.
Menurut Parman, KONI yang membiayai Pencab, sedangkan Pencab membiayai atlet.
“KONI itu punya Pencab, Pencab itu membiayai atlet. Kalau KONI membiayai Pencab. Jadi, kalau soal transparansi kami sudah transparan, apalagi setiap tahun kami diaudit baik secara internal maupun eksternal, juga ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” jelasnya. (*)
Reporter: Amir
Editor: Dian Muhtadiah Hamna