PAREPARE, PIJARNEWS. COM–Merasakan suka cita di hari lebaran bersama keluarga dan orang yang dicintai adalah dambaan semua umat Islam.
Namun seorang cucu hanya bisa melepaskan kangenya dengan nenek mereka yang tidak bisa pulang ke tanah air karena bekerja di luar negeri.
Seperti yang dialami dua anak perempuan, Raski Amalia dan Tiara Ramadhan. Kedua gadis belia ini terpaksa harus berlebaran tanpa kehadiran nenek tercinta, karena bekerja di luar negeri di salah satu perusahaan sawit di Malaysia.
Fatmawaty, nenek dua gadis ini, merupakan Warga Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung Sulawesi Selatan ini, tak bisa pulang ke tanah air, karena tidak memiliki cukup uang untuk pulang.
Beruntung, dukungan teknologi saat ini, sang nenek bisa menyampaikan rasa sedihnya dan kerinduan yang dirasakan kepada kedua cucunya Raskiana dan Tiara, melalui Video Call melalui aplikasi Smartphone.
Kerinduan kedua anak ini, bisa terobati dan mengucapkan selamat lebaran dan bermohon Maaf Lahir Batin.
Nenek Fatmawaty sendiri, di Malaysia bersama tiga orang anaknya. Namun ketiganya belum pernah bertemu dengan Reski Amalia dan Mutiara Ramadhan. Ia biasanya menyapa ke tiga saudara ibunya itu melalui VC setiap tahunnya saat ramadan.
“Kami rindu dengan kehadiran nenek kami saat ramadan.Ia Nenek kami yang sudah lama di Malaysia. Ia sempat datang tahun lalu, namun kali ini, beliau tidak bisa hadir karena kurangnya biaya untuk pulang, ” tutur gadis ini sambil menyeka air mata karena rindu neneknya.
Sementara di ujung telepon sang nenek Fatmawaty, juga tidak kuasa menahan haru. Sekali-kali dalam video callnya ia juga kerap menyeka air mata karena haru.
“ Saya tidak bisa pulang karena masih mengumpulkan uang untuk pulang tahun depan,” kata Fatmawaty. (*)
Reporter: Suddin Syamsuddin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna