SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Kodim 1420 Sidrap di bawah Komando Letkol Inf. Andika Ari Prihantoro konsen terhadap situasi dan kondisi pangan di wilayah Sidrap, sehingga Kodim Sidrap terus mendukung dengan membantu pemerintah dan petani menjaga ketahanan pangan agar dapat terus tercukupi termasuk pada saat lebaran nanti.
Andika Ari Prihantoro mengatakan ketahanan pangan tidak penting, namun sangat penting bagi sebuah negara maupun daerah.
“Ketahanan pangan itu tidak penting, tapi sangat-sangat penting. Perang itu tidak akan menang kalau logistiknya tidak ada. Alutsistanya mau secanggih apapun itu tidak menang kalau prajuritnya kelaparan,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya konsen terhadap terpenuhinya kebutuhan pangan, sehingga saat ini sejumlah program tengah dijalankan dalam rangka untuk terus menjaga ketahatan pangan di Kabupaten Sidrap.
“Kami juga mengikuti rapat dua kali dengan Kementerian Pertanian, salah satunya adalah membahas optimasi lahan rawa-rawa yang ada di kabupaten Sidrap itu kurang lebih ada 50, kemudian sebelum itu kami juga ada perintah untuk menyiapkan lahan 40 hektar dalam rangka ketahanan pangan,” ucapnya, kepada media, Jumat (22/3/2024).
Upaya tersebut dilakukan agar kelangkaan komoditas pokok tidak terjadi, sebab belum lama ini terjadi lonjakan harga beberapa komoditi pokok seperti beras, telur dan jagung.
“Beras, telur dan jagung, kemarin sempat naik, makanya kami dan jajaran diperintahkan untuk aktif melaksanakan ketahan pangan,” katanya lagi.
Selain turun melakukan pemantauan, pihaknya juga menjalankan sejumlah program yang saat ini tengah berjalan, yakni melakukan pengelolaan seluas 200 hektar, dimana lahan tersebut merupakan lahan yang sudah lama tidak produktif atau tidur. Diantaranya ada lahan terpadu, yang didalamnya ada kolam ikan dan lain sebagainya.
“Sabtu (23/3/2024) ini akan dilakukan penanaman padi perdana, hasil dari program optimasi lahan rawa yang ada di lajonga,” ungkap Ari.
Ari Prihantoro menjelaskan bahwa 200 hektar lahan tersebut tersebar di sejumlah tempat yaitu di 3 titik lokasi, antara lain di Lainungan dan Pituariase.
Sementara, untuk komoditas yang ada di 200 lahan tersebut beragam jenis, seperti singkong, padi, kacang tanah hingga jagung.
Dandim Andika juga menjelaskan,
untuk capaian target hasil produksi di 200 hektar tersebut pihaknya belum memiliki kalkulasi, pihaknya hanya bekerja melakukan pendampingan kepada petani, untuk mendorong penguatan ketahan pangan di wilayah Sidrap.
“Untuk hasilnya itu jadi urusan petani, kami hanya mendampingi dan mendorong agar lahan yang lama tidak produktif menjadi produktif lagi,” ungkapnya.
Seperti optimasi lahan rawa, di lokasi tersebut terdapat kurang lebih 45 hektar, dimana Kodim turut serta mencari solusi atas kendala yang dialami petani, sebab pada lahan tersebut saat hujan rawan banjir dan saat kemarau kekeringan.
“Kami cari solusi, salah satunya dengan menurunkan alat berat kelokasi untuk mengoptimalkan drainase dan sungai-sungai, dengan melakukan pengerukan sidementasi,” tutupnya.