
Khusus proyek jalan setapak, kontraktornya diberi target agar menyelesaikan pekerjaannya yang tersisa sekira 20 meter, paling lambat 10 Januari mendatang.
Sementara itu, rekanan proyek jalan setapak, H Samsul menuturkan, jika keterlambatan pengerjaan itu bukan hal yang disengaja. Sejumlah kendala ditemui dalam pengerjaan pada proyek rehabilitasi berkala jalan itu. Diantaranya, lokasi yang curam dan faktor cuaca.
“Kalau kendala, alhamdulillah tidak ada yang terlalu. Hanya masalah cuaca saja. Terus lokasinya itu tidak semua rata. Ada yang curam,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, akan berupaya semamsimal mungkin untuk menyelesaikan segera proyeknya yang tersebar Empat kecamatan dengan nilai pagu 5.9 Miliar itu.
“Insya Allah, saya akan selesaikan secepat mungkin. Apalagi sudah jalan juga dendanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi 3 DPRD Parepare juga telah melakukan kunjungan serupa. Kunjungan lalu, ada 11 proyek yang ditemukan terlambat. Hal itu menjadi atensi Komisi III DPRD Parepare.
Proyek itu tersebar di empat SKPD. Yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ada dua. Disperkimtan ada empat titik betonisasi. Dinas PUPR ada empat proyek. Proyek Museum Habibie yang merupakan gawaian Disdikbud juga terlambat.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf
Editor : Alfiansyah Anwar