PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Komisi III DPRD Kota Parepare melakukan inspeksi ke pabrik batu yang berada di Jalan Lingkar Lanyer, Kecamatan Bacukiki, Jumat (15/05/2020).
Sidak itu menanggapi aduan warga yang mengeluhkan air sungai lingkar lanyer tercemar, akibat limbah pabrik batu milik PT Lumpue Indah.
Salah seorang warga, Supriadi mengungkapkan, air sungai dahulunya bersih. Selalu digunakan petani untuk menyirami tanaman jagungnya. Bahkan tidak sedikit warga menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Kini, air sungai itu berubah menjadi keruh juga berlumpur.
“Sekarang tidak bisa lagi digunakan pak. Paling parah limbah ini saat lumpurnya langsung dibuang ke sungai. Itu mulai sejak 2019 lalu. Warga takut protes karena pemiliknya orang berpegaruh. Baru kali ini kami beranikan, karena sudah parah,” keluh Supriadi.
Berdasarkan itu dan hasil inspeksinya, Ketua Komisi III DPRD Kota Parepare, Rudy Najamuddin mengatakan segera menjadwalkan untuk memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pemilik pabrik, untuk membahas persoalan itu.
“Kita akan panggil yang terkait. Kita cari solusinya bersama demi kepentingan warga. Kita akan minta supaya penyaringnya diperbaiki, agar air yang mengalir ke sungai jadi bersih,” ujarnya.
Terlebih, lanjut Rudy, air sungai itu mengalir ke Salo Karajae yang diketahui juga digunakan oleh PDAM Parepare. “Makanya ini harus segera diantisipasi, agar kedepannya air sungai ini bisa digunakan lagi oleh warga dan juga demi kualitas air PDAM,” imbuhnya.
Sementara, pemilik pabrik PT Lumpue Indah, Loekito Sudirman mengatakan segera mencari solusinya. Ia juga bersedia untuk memperbaiki penyaringan limbah pabriknya.
“Kita usahakan perbaiki. Kalau DPRD panggil, saya akan datang,” ucapnya.
Untuk diketahui, keluhan warga pertama kali disampaikan pada temu konstituen yang dilakukan Legislator Partai Gerindra, Yusuf Lapanna. Kemudian, ia fasilitasi ke Komisi III yang menjadi mitra DLH.
Pada Sidak itu, turut hadir Anggota Komisi III, Yasser Latief, Andi Fudail dan Apriani Jamaluddin. Juga Anggota Komisi I, Yusuf Lapanna.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf