PINRANG, PIJARNEWS.COM– Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (KPMP) Cabang Duampanua dan Masyarakat Duampanua berunjuk rasa terkait sulitnya petani mendapatkan pupuk subsidi. Mereka menuntut Bupati Pinrang memenuhi janji politiknya yakni menjamin ketersedian pupuk para petani.
Jenderal Lapangan, Haidir menyebut janji tersebut masuk dalam salah satu program prioritas yang akan diselesaikan pasangan Irwan Hamid dan Alimin selama kepemimpinannya. Namun faktanya, KPMP menilai hal tersebut belum direalisasikan.
“Kami menggugat Pemkab Pinrang terkait pengadaan pupuk subsidi,” kata Haidir, Jumat (18/12/2020).
Menurut Haidir saat ini pupuk subsidi sangat sulit didapatkan di tingkat pengecer. Padahal tanaman padi sudah waktunya diberikan pupuk. Selain masalah pupuk, pengunjuk rasa juga mengeluhkan penerapan kartu tani. Sebab sebagian petani belum sepenuhnya mengerti.
Kadis Pertanian dan Holtikultura, Andi Tjalo Kerrang menjelaskan, kebutuhan pupuk subsidi di Kabupaten Pinrang 34.500 ton per tahun. Sedangkan yang dialokasikan Kementerian Pertanian melalui provinsi hanya sebanyak 14 ribu ton.
Ia mengaku telah berkali-kali menyampaikan kekurangan pupuk subsidi yang dialami itu ke tingkat provinsi hingga Kementan.
“Harapan petani 34 ribu ton sedangkan yang tersedia tidak mencapai kebutuhan,” katanya dihadapan para pengunjukrasa. (*)
Reporter : Fauzan Mahmud