PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Debat Publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare sudah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare, di Hotel Delima Sari Sabtu malam, (26/10/2024) lalu.
Secara umum berjalan lancar, namun secara teknis KPU dinilai perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh, sebagai upaya penyempurnaan dan perbaikan bagi pelaksanaan debat Paslon di sesi kedua.
Salah satu yang tengah jadi sorotan yakni penunjukan panelis debat, karena tidak melibatkan akademisi dari kampus ternama yang ada di Kota Parepare seperti IAIN, Umpar maupun ITH dalam penyusunan materi debat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kota Parepare Muhammad Awal Yanto mengakui ada misinformasi dimana pada panelis pertama seharusnya ada akademisi dari Universitas yang ada di Kota Parepare.
“Panelis yang kami diskusikan dan putuskan bersama rekan komisioner itu ada misinformasi, karena ada salah satu panelis itu asli Kota Parepare itu pak dr Rahmat Muhammad,” kata Awal Yanto ke pijarnews.com.
“Kami berdiskusi panjang siapa yang akan kita panggil, karena menghindari adanya hubungan dengan para Paslon apalagi itu hubungan dekat itu yang kita hindari,” ungkapnya.
Dari sejumlah pertimbangan tersebut, lanjut Awal Yanto mengatakan ditentukan 7 panelis dalam debat publik pertama yang diselenggarakan KPU Kota Parepare.
“Kami diskusikan sehingga kita tentukan itu para panelis. Agak ribet memang ini dan agak dilematis sehingga kita putuskan bersama mungkin itu yang terbaik,” tuturnya.
Terkait sorotan dan masukan pada debat pertama ketua KPU Kota Parepare itu menegaskan akan dirapatkan untuk perbaikan pada debat kedua nantinya.
“Sebagai masukan juga kalau memang ada pihak atau tokoh masyarakat yang disebut layak jadi panelis akan kita diskusikan dan di plenokan untuk masuk dalam panelis debat kedua. Jadi akan kita masukan untuk menentukan 7 panelis pada debat kedua,” pungkasnya.
Seperti diketahui tujuh panelis yang ditetapkan KPU Parepare dalam debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare masing-masing :
- Prof. Dr. Ir. H. Abrar Saleng, S.H., M.H. – Pakar Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
- Prof. Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., M.Hum. – Ahli Filologi dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin.
- Prof. Dr. H. A. Kadir Ahmad, M.S., APU – Peneliti Senior di BRIN RI, fokus pada riset dan inovasi.
- Dr. Rahmat Muhammad, M.Si. – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin.
- Dr. Sitti Syahar Inayah, S.Ag., M.Si. – Wakil Dekan Administrasi Umum, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda.
- Dr. Suharto, S.Sos. I., M.Si. – Direktur Poros Pembangunan Indonesia dan Sekretaris Kajian Pancasila UIN Datakorama Palu.
- Erfan Hasmin, S.Kom., M.T. – Praktisi IT dan dosen Ilmu Komputer Universitas DIPA Makassar. (*)
Reporter : Ikbal