SIDRAP, PIJARNEWS.COM— Istri mantan wakil Bupati Sidrap H. Mahmud Yusuf Hj. Anita Kamagi mengaku uang yang tersimpan di rekening banknya hilang dan terkuras begitu saja.
Bahkan nilainya hingga Rp124.831.079, saldo rekening awalnya yakni Rp183.411.418, praktis berkurang menjadi Rp58.580.338.
Anita mengungkapkan, hilangnya Saldo di rekeningnya berawal dari notifikasi yang terkirim di ponselnya tengah malam.
Pada 4 Januari 2025, pukul 00.00 WITA, Anita menerima notifikasi transaksi mencurigakan dari bank. Pesannya menyebutkan ada transaksi besar sebesar Rp16.656.730 yang dilakukan pada merchant bernama “FACEBK *GGBFHJC7H2”. Transaksi itu menggunakan kartu debit dengan nomor terakhir 0915. “Malam-malam saya terima notifikasi itu. Saya curiga karena tidak pernah melakukan transaksi semacam itu,” ujar Anita.
Tiga hari berselang, ia bergegas memeriksa rekeningnya di Bank Mandiri Sidrap. Anita juga mengungkap bahwa Customer Service (CS) bank mengonfirmasi jika uangnya telah dikirim ke luar negeri menggunakan mata uang Tiongkok. Transaksi mencurigakan tersebut teridentifikasi sebagai mutasi debet, dan kartu debit miliknya sudah diblokir otomatis untuk alasan keamanan.
Hingga kini, pihak Bank Mandiri belum memberi penjelasan resmi terkait insiden ini. Anita hanya bisa bertanya-tanya, bagaimana mungkin uangnya berpindah ke luar negeri tanpa sepengetahuannya? Apalagi menggunakan mata uang asing yang sama sekali tak pernah ia gunakan.
Dugaan sementara mengarah pada aksi pembobolan rekening melalui transaksi digital. Modus seperti ini semakin sering terjadi di era keuangan berbasis teknologi, dimana pelaku memanfaatkan celah keamanan untuk menguras tabungan korban.(*)