ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Bimbingan teknis pemasaran ekonomi kreatif, Direktorat pemasaran ekonomi kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kerjasama dengan komisi X DPR RI dipusatkan di Villa Bambapuang, Anggeraja, Senin (23/11/2010).
Pegiat ekonomi kreatif dan parawisata se-Kabupaten Enrekang dihadirkan sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.
Anggota DPR RI, Mitra Fahruddin MB dalam sambutan nya mengajak seluruh kaum muda millenial agar jangan terlena dengan situasi pandemi ini.
“Saya selalu teriakkan jika saat ini kita harus manfaatkan karunia allah, tinggal kita yang meningkatkan potensi apa yang kita miliki. Potensi alam harus kita kelola dengan baik dan profesional bersama dengan pemerintah daerah, apalagi destinasi wisata Enrekang sangat indah tentu untuk meningkatkan perekonomian,” ajak Mitra MB.
Mitra menambahkan, Enrekang tidak hanya punya parawisata tapi juga punya sektor lain yang pasti akan mampu meningkatkan ekonomi.
“Selain parawisata, Enrekang ini punya komoditi kopi unggulan yang saat ini sudah menembus pasar nasional, juga ada peradaban budaya Massenrenpulu juga sangat kental dan itu akan terus di lestarikan,” tutur Putra Bupati Enrekang ini.
Pada kesempatan tersebut juga, Politisi Partai PAN ini berjanji pada 2021, Enrekang akan mengadakan festival kopi internasional.
“Kami percaya diri karena kami punya kualitas,” ujar Mitra MB.
Pada kesempatan yang sama Feriandy, Deputi pemasaran kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif mengaku bangga pada Enrekang karena pegiatnya di dominasi kaum millenial.
“Enrekang ini pelaku ekonomi kreatif nya saya lihat anak muda millenial semua, dan DPR RI nya juga masih sangat muda, ini perlu di apresiasi dan di bimbing,” puji Feriandy.
Dia menambahkan, Komoditi Enrekang juga sudah tembus pasar nasional dan ini harus di beri dukungan dan fasilitas.
“Salah satu kopi yang top dari Enrekang adalah kopi Kalosi, ini luar biasa. Kami dari bekraf, sebaik apapun program kami tapi kalau tidak didukung pegiat ekonomi kreatif, itu sia-sia saja,” tutup Deputi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif ini. (*)
Reporter : Armin