SIDRAP, PIJARNEWS. COM– Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) melakukan Kunjungan Lapangan (Kunlap) pada sejumlah aset milik pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Salah satu objek yang dikunjungi adalah Taman Wisata Datae yang terletak di Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, pada Jumat (11/04/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi II, Andi Sugiarno Bahri, bersama anggota komisi lainnya yakni H. Bahrul Appas, H. Pathuddin, Kasman, M. Tahir Umar, Jumiati, dan Muh. Basri. Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sidrap, Patriadi.
Menurut Andi Sugiarno Bahri, kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan pengawasan sekaligus laporan pertanggungjawaban tahun anggaran 2024. Ia menyebut, sebagai mitra kerja Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), pihaknya ingin memastikan aset daerah dimanfaatkan secara optimal.
“Alhamdulillah, taman wisata ini sudah memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meskipun belum mencapai target yang diharapkan,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Andi Sugiarno yang akrab disapa “Andi Sugi” berharap ke depan Taman Wisata Datae bisa lebih berkembang dengan pengelolaan yang lebih maksimal, sehingga mampu menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Sidrap.
“Kondisinya cukup baik, tetapi perlu ada peningkatan fasilitas, seperti penambahan wahana, pemanfaatan sungai, dan pengelolaan lahan kosong yang masih luas. Ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung,” tambahnya.
Hal senada disampaikan H. Bahrul Appas, menurutnya perlu ada pemanfaatan kondisi alam yang ada, seperti aliran sungai yang ada disamping taman yang saat ini memberi kesan tidak terawat akibat banyaknya tumbuhan liar, selain itu, perlu dipikirkan pula lahan yang ada di area wisata yang cukup luas, yang memeiliki potensi untuk dilakukan pengembangan.
“Kami dari komisi II melihat langsung taman wisata datae ini, setelah kami perhatikan, perlu ada pemanfaatan sungai, kemudian kami juga akan mengevaluasi bagaimana kedepan ada kegiatan edukasi yang bekersama dengan sekolah, dimana anak -anak sekolah mulai TK sampai SMA misalnya bisa belajar berenang dan lain-lain,” ujar legislator Partai Nasdem ini.
Selain itu, H. Bahrul juga menyoroti pemanfaatan lahan di sekitar kolam renang, yang menurutnya perlu dimanfaatkan dan dikelola.
“Ada lahan kosong ini nanti bisa dimanfaatkan, apakah untuk agrowisata, mungkin bisa ditanami buah-buahan, kolam ikan dan lain-lain, agar menarik sebagai lokasi piknik atau wisata keluarga,” harapnya.
Sementara legislator Partai Gerindra Jumiati juga menyoroti kebersihan yang ada di area luar permandianpermandian.
“Alhamdulillah untuk area di dalam lokasi permandian cukup bersih, cuma di bagian luar jalanan masuk, masih banyak sampah, jadi saya berharap ke depan kebersihannya perlu ditinggalkan, karena kebersihan itu berpengaruh terhadap pandangan masyarakat, kalau diluarnya kotor, bagaimana di dalam,” katanya.
Sementara itu Patriadi menyampaikan bahwa sebagai pejabat baru, saat masuk, dirinya berkomitmen bagaimana meningkatkan PAD dari sektor wisata, salaH satunya taman wisata datae. Dimana sebelumnya pendapatan dari taman wisata datar tersendat, namun dalam dua bulan terakhir ada pendapatan.
“Alhamdulillah di dua bulan terakhir ini kami bisa menghasilkan PAD, sekitar Rp. 10 juta dari target Rp. 40 juta,” katanya.
Untuk menarik minat masyarakat untuk berwisata diperlukan dukungan pemerintah dan DPRD untuk support bagaimana melakukan pengembangan destinasi wisata ini sehingga bisa sama dengan yang dikelola swasta.
“Kita sekarang ini mau bersaing, tapi wahana kurang, nudah-mudahan pemerintah Sidrap ini bisa memberi perhatian penuh, agar destinasi yang ada di kabupaten Sidrap ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakatmasyarakat, khususnya pelaku UMKM,” katanya.