LISBON, PIJARNEWS.COM — Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, merasa aneh saat final Liga Champions akan digelar tanpa penonton, pertemukan PSG melawan Bayern Munich.
Laga akbar tersebut ini dihelat di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Senin, (24/8/2020), dini hari WIB.
Kesempatan ini akan dimanfaatkan Mbappe persembahkan sejarah baru bagi PSG.
“Saya selalu mengatakan saya ingin menulis sejarah sepak bola Prancis. Saya memiliki kesempatan lain untuk melakukannya besok.”
Kylian Mbappe mengatakan, jika memenangkan Liga Champions, maka menjadi bukti keputusannya untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain, tak salah.
Mbappe dikejar klub-klub top Eropa pada 2017 setelah golnya membantu Monaco memenangkan gelar Liga Prancis dan mencapai empat besar Liga Champions.
Tapi, dia memilih pindah ke Ibu Kota Prancis dan membuatnya menjadi remaja termahal di dunia.
Pemain berusia 21 tahun itu tinggal satu pertandingan lagi untuk mengangkat trofi paling bergengsi di benua biru.
“Itulah alasan saya bergabung dengan klub,” kata Mbappe pada konferensi pers sebelum pertandingan.
“Saya selalu berkata bahwa saya ingin menulis sejarah sepak bola Prancis. Saya memiliki kesempatan lain untuk melakukannya besok.
“Sejak saya bergabung pada 2017, kami mengalami sejumlah kekecewaan, sekarang kami berada di final dan itu menunjukkan saya tidak menyerah dan kami juga tidak menyerah sebagai tim,” katanya.
“Ini akan menjadi hadiah nyata jika kami bisa memenangkan kompetisi dengan tim Prancis. Itulah misi saya ketika saya bergabung.”
Tanpa Penonton
Pandemi virus korona berarti format kompetisi harus disesuaikan dengan hubungan satu kaki dan tidak ada pendukung di stadion.
“Itu masih kompetisi klub terbesar, “tambah Mbappe.” Tentu saja, aneh bermain di balik pintu tertutup.
“Kami ingin fans kami berada di sini, kami tahu mereka akan mendukung kami di mana pun mereka berada, tetapi ini masih Liga Champions, Anda dapat melihat tempo permainan.”
“Itu di balik pintu tertutup tetapi masih suasana yang hebat di dalam stadion.”
“Anda benar-benar dapat merasakannya; semua orang ingin memenangkan kompetisi. Ini format yang unik tetapi akan kami ingat. Kami telah dilanda tragedi. Kompetisi ini akan menjadi sejarah.”
Berburu Gelar Keenam
Sementara PSG sedang mencari gelar Liga Champions pertama, Bayern Munich mencari gelar keenam mereka.
Bos PSG Thomas Tuchel mengatakan, final Liga Champions keuntungan kecil bagi Bayern Munich karena mereka terbiasa terlibat di final seperti ini.
“Namun, itu tidak akan menjadi keuntungan yang menentukan.” (er/*)
SUMBER : SKAYSPORTS