MAROS, PIJARNEWS.COM–Kepala Desa Labuaja, Asdar Nasir menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-Aisyiyah (KKN MAs) di desanya.
Hal ini diungkapkan pada saat memberikan sambutan pada seminar Program Kerja mahasiswa KKN MAs Kelompok 99 Kabupaten Maros bertempat di Kantor Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana Maros, Rabu (10/8/2022).
“Jadi kami menyambut kehadiran mahasiswa KKN-MAs di desa kami, sebab itu akan sangat membantu, apalagi mahasiswa yang terdiri dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi, dan masing-masing mempunyai softkill dan hardskill tersendiri dan itu sangat kami apresiasi,” ungkapnya.
Menurut dia, apapun kegiatan dari mahasiswa nantinya akan kami support sebaik mungkin sebab program KKN-MAs ini hanya berlaku selama sekali selama mahasiswa menempuh pendidikan.
“Berikan kami kesan baik dan positif selama kalian mengabdi disini,” ungkapnya.
Dia juga berharap kepada masyarakat yang hadir, kedatangan mahasiswa untuk melaksanakan KKN tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak yang ada di Desa Labuaja.
“Mahasiswa yang datang di desa labuaja ada dari berbagai daerah dari luar Sulawesi Selatan tentunya dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk membantu kelancaran dan kesuksesan proker KKN MAs,” tutupnya.
Koordinator Kelompok 99 Desa Labuaja, Riswandi Saputra atau erat disapa Riswandi, mengungkapkan bahwa seminar program kerja dilaksanakan sesuai dengan panduan KKN-Mas.
“Jadi telah difokuskan bahwa untuk tema kegiatan untuk Prosedural KKN-MAS yaitu pendidikan, keagamaan dan pemulihan perekonomian pasca pandemic,” katanya.
Ada hal yang sedikit berbeda dengan KKN sebelumnya, dimana KKN ini bertajuk KKN-MAs yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengabdi di kampung bersama mahasiswa dari berbagai PTMA di Indonesia.
“Untuk Kondisi seprti ini jangan dibuat susah, akan tetapi kita melaksanakan KKN senyaman mungkin dan tetap berkontribusi terhadap masyarakat melalui proker-proker yang telah kita sepakati bersama demi kemaslahatan masyarakat desa Labuaja,” jelasnya.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ahmad Syarif mengungkapkan program kerja yang disusun dan telah disepakati bersama dengan masyarakat harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Jadi proker yang dibuat ini harus bisa membantu atau meminimalisir permasalahan yang dihadapi masyarakat. Apalagi yang terkait dengan agroteknopreneur, pemberdayaan masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan itu sendiri,” ungkapnya.
Program yang dilaksanakan ini bisa saling mendukung antara program pemerintah dengan program yang akan dilaksanakan mahasiswa.
Dia berharap, kehadiran mahasiswa KKN Mas di masyarakat bisa membantu memberikan sumbangsih dalam memecahkan persoalan yang ada di masyarakat.
Adapun tamu undangan yang sempat hadir pada seminar proker yaitu Ketua BPD dan Anggota, Kader Desa labuaja, Ketua TP PKK, Kepala dusun se-Labuaja dan Tokoh Masyarakat serta mahasiswa dari Unhas yang juga sementara KKN di Desa Labuaja. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna