PAREPARE, PIJARNEWS.COM- Pondok Pesantren Al-Munawwarah Guppi (Gerakan Pembaharuan Pendidikan Islam) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Darul Hadits Guppi, Kecamatan Bacukiki Barat, Kelurahan Bumi Harapan, Kota Parepare, Rabu (18/10/2023).
Maulid yang mengangkat tema “Meneladani Nabi Muhammad SAW Dengan Menjalin Silaturahmi untuk Membangun Kreativitas yang berakhlak Qarimah” itu dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama, Kepala KUA, Ketua Pengadilan Agama, Ketua DPD Guppi Parepare, Majelis Taklim Darul Hadits GUPPI, Dewan Masjid Darul Hadits dan masyarakat sekitar.
Kepala Kemenag H.Fitriadi, S.Ag., M.Ag dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat islam kepada Nabi Muhammad SAW, mengenang kembali sejarah dan perjuangan hidup Rasulullah SAW.
Dikatakannya juga, sebagai kepala Kemenag tidak hanya mengayomi agama Islam, namun juga agama lain, baik itu agama Konghucu, Budha, Hindu dan Kristen.
“Jika saya di undang untuk menghadiri acara agama lain, saya akan datang, bukan mengikuti upacara atau yang lainnya namun menghadiri saja, itu sebagai bentuk toleransi kita,” katanya.
H. Hamka Anas, pembawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW menyampaikan kisah Nabi Muhammad SAW semasa kecil dan ditinggal kedua orang tuanya, sehingga kata dia, jika seorang anak telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya maka yang berhak menjaga dan membesarkannya adalah kakeknya, namun jika sang kakek atau neneknya telah meninggal juga maka yang dapat menjaga dan membesarkannya adalah paman dari saudara dari ayahnya.
“Begitupun sebaliknya, jika nantinya sang anak sudah dewasa dan mapan maka dia yang harus menjaga serta membiayai keluarga yang merawatnya,” sambungnya.
Sementara, Imran Paduai selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwarah menyampaikan rasa syukurnya. Momen Maulid ini juga sebagai momen menyambungkan silaturahmi.
“Kami sangat bersyukur sekali, dengan adanya hikmah dari kegiatan Maulid ini dapat membuat hubungan silaturahmi kita semakin erat, tidak ada sekat antara yang punya jabatan dan masyarakat bawah,” tutupnya.
Reporter : Nurfahildha dan Sonia (PPL IAIN Parepare)