PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare saat ini tengah intens melakukan Sensus Ekonomi Lanjutan. Ketepatan data sangat berpengaruh, untuk bisa digunakan secara efektif dalam pelbagai produk kebijakan. Bagaimana BPS menjaga akurasi dan ketelitian petugas pendataaan? PIJAR diajak melihat lebih dekat proses tersebut, Minggu 20/8.
“Saat ini, petugas tengah rutin melakukan konsolidasi dan evaluasi, mengenai data UMK dan UMB di 4 kecamatan se-Parepare. Dokumen dan data yang masuk kita periksa ulang, dan kita diskusikan bersama,” urai Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Parepare, Pujiyanto.
Dalam evaluasi, petugas juga membahas, hal-hal apa yang perlu dilakukan pada saat kunjungan. Termasuk evaluasi responden yang belum memberikan data.
Sampai saat ini, UMK di Parepare yang sudah didata mencapai 50 persen atau sekira 900 responden dari target UMK 1.849 usaha. Sedangkan UMB baru 15 persen atau sekira 50 usaha yang sudah mengisi lengkap data yang diminta dari target UMB 359 usaha.
Masih sedikitnya responden UMB yang mengisi lengkap data, sambung Pujiyanto, Karena rata-rata responden UMB yang didata, belum mau mengisi lengkap data yang diminta. Alasannya?
“Menurut mereka itu rahasia perusahaan. Biasanya juga karena mereka takut kena pajak dari usahanya, baik UMB maupun UMK. Padahal data kami tidak terkait dengan pajak,” jelas Pujiyanto.
BPS sendiri telah menjamin jamin kerahasiaan UMK dan UMB yang telah didata berdasarkan UU nomor 16 tahun 1997
“Untuk itu, kami harapkan peran aktif dari responden yang di data, sebab kami menjamin kerahasiaan data-datanya. Dan juga Sensus ekonomi 2016 lanjutan ini sangat penting untuk mengetahui pekembangan ekonomi disuatu daerah khususnya di Kota Parepare sendiri.” tutupnya. (mul/ris)