Wali Kota Parepare, Taufan Pawe
PAREPARE, PIJARNEWS.COM–-Kenaikan iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020 menjadivpukulan telak bagi sejumlah daerah yang mengcover warganya dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) tersebut.
Salah satunya, Kota Parepare, Sulawesi Selatan yang menjamin iuran BPJS Kesehatan non mandiri warganya sejak tahun 2016 lalu.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengaku sempat menjadi salah satu kepala daerah yang nelangsa dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat.
Pasalnya sejak tahun 2016 lalu, Pemkot Parepare menanggung iuran Kelas III BPJS Kesehatan sekira 60 ribu jiwa warga yang tidak terdaftar secara mandiri dengan anggaran sebesar Rp17 Miliar.
“Setelah kita telisik dan verifikasi datanya , ternyata dari 60 ribu jiwa itu, ada yang telah meinggal dan berpindah alamat sehingga beban kita sedikit lebih ringan menjadi sekira 46.609 jiwa dan Alhamdulillah Pemerintah Kota Parepare telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 23,6 miliar untuk subsidi iuran BPJS Kesehatan tahun 2020 ini,” jelas dia , Rabu (1/1/2020) seperti dikutip dari Raktyatku.com.
Taufan menghimbau warganya tidak usah resah dengan kenaikan tarif BPJS Kesehatan.
“Cukup dengan memperlihatkan KTP atau KK sebagai warga Kota Parepare, akan langsung dilayani di Fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Parepare,” sebutnya.
Taufan juga mengharapkan pihak BPJS Kesehatan agar segera menyelesaikan utangnya di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare sebagai Badan Layanan Daerah (BLD).
“Saat ini piutang kami di BPJS mencapai Rp 28 Miliar, terakhir premi dibayarkan bulan Juni, untungnya para medik dan perawat kami bisa bersabar belum diberi uang jasa sehingga tidak menimbulkan gejolak,” tandasnya. (*)
Sumber: Rakyatku.com
Editor: Dian Muhtadiah Hamna