PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Parepare peringati Milad sekaligus Dialog di Auditorium Kampus II UM Parepare, Selasa (21/6/2022).
Kegiatan dihadiri Asram A.T. Jadda, S.Hi., M.Hum (WR I UM Parepare), Dr. Ibrahim Fattah, S.H., M.H (Dekan FH UM Parepare), Wahyu Rasyid, S.H., M.H (Ketua Prodi Ilmu Hukum FH UM Parepare), civitas akademik serta jajaran Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FH UM Parepare.
Tema yang diusung adalah “Lembaran Baru, Refleksi 5 Tahun dalam Catatan Sejarah” untuk menggambarkan perjalanan lembaga yang didirikan sejak tahun 2017 itu.
Asram A.T. Jadda, S.Hi., M.Hum (WR I UM Parepare) dalam sambutanya mengatakan koordinasi antar lembaga kemahasiswaan dan pihak perguruan tinggi mesti dijalankan sebaik mungkin.
“Keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas kemahasiswaan dan perguruan tinggi saya rasa mesti dikerjakan secara serius,” katanya.
Asram menyambung, pelibatan mahasiswa dalam persiapan akreditasi fakultas menjadi contoh koordinasi yang baik antara lembaga kemahasiswaan dan perguruan tinggi.
“Mesti ada koordinasi yang baik antara lembaga kemahasiwaan dan pihak prodi serta fakultas, terutama fakultas hukum sendiri, supaya target akreditasi unggul bisa dicapai dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun agar bisa bersaing di tingkat ajatappareng, maupun sulawesi selatan,” sambung Asram.
Dr. Ibrahim Fattah, S.H., M.H (Dekan FH UM Parepare) mengapresiasi pelaksanaan milad dan dialog BEM FH UM Parepare sebagai jalan membangun komunikasi serta konsolidasi demi penguatan eksistensi lembaga kedepannya.
“Pelaksanaan kegiatan ini bisa jadi ruang konsolidasi terhadap aktivitas-aktivitas yang telah dilewati. Tentu dalam perjalanannya ada kesan yang baik dan buruk. Apa yg baik, harus ditingkatkan agar lebih berkualitas kedepan. Yang buruk harus dijadikan pembelajaran,” jelasnya.
Ibrahim meneruskan, BEM FH UM Parepare sesuai dengan tema “Lembaran Baru” harus menanamkan tiga hal yakni responsif, progresif dan menjaga keseimbangan dalam merawat semangat berlembaga dan menguatkan identitas kemuhammadiyahan.
“BEM harus buka lembaran baru. BEM harus responsif yang berarti peka dengan perubahan. Progresif berarti selalu melahirkan ide-ide kreatif. Menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat sebagai ciri mahasiswa muhammadiyah,”
Muhammad Hasri (Ketua Umum BEM FH UM Parepare Periode 2021/2022) berpesan bahwa lembaga kemahasiswaan harus mampu menjadi wadah berproses terkait pembangunan karakter serta pengembangan wawasan.
“Hal yg perlu dibangun adalah lembaga mampu melekatkan sebuah identitas, ini terkait dengan kapasitas lembaga sebagai wadah berproses terkait penguatan karakter dan wawasan. Dan sebagai mahasiswa hukum, mestinya kita lebih responsif terhadap permasalahan yang ada. Berlembaga adalah salah satu jalannya,” tutup Hasri. (*)
Reporter : Aryo Nugraha