NUNUKAN, PIJARNEWS.COM — Ratusan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sulsel dan Sulbar tujuan Negeri Sabah, Malaysia berangkat melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
“Penumpang KM Cattleya sebanyak 700-an orang yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan sekitar pukul 05.00 Wita sebagian besar calon TKI,” kata Hamzah, agen calon TKI di Kabupaten Nunukan kemarin, Jumat 12/5 dilansir okezone.
Ia mengutarakan, baru kali ini jumlah penumpang kapal asal Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulsel jumlahnya mencapai 700-an orang sepanjang 2017. Padahal, kata dia, biasanya menjelang memasuki bulan suci Ramadan jumlah penumpang menurun khususnya calon TKI yang akan berangkat ke Sabah.
Namun berbanding terbalik dengan jumlah calon TKI yang pulang ke kampung halamannya menjalankan ibadah puasa yang sangat kurang selama 2017 ini.
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution menyatakan, ratusan calon TKI yang tiba tidak semuanya menggunakan dokumen keimigrasian.
Menurutnya, kondisi penumpang menggunakan kapal angkutan resmi yang menggunakan paspor jumlahnya sangat kurang terlihat dari antrean di loket imigrasi di Terminal Pelabuhan Tunon Taka.
Ia memperkirakan, jumlah penumpang termasuk calon TKI yang mendaftarkan diri di loket imigrasi hanya 100 orang. Membuktikan, jumlah calon TKI berangkat ke luar negeri menggunakan dokumen resmi sangat kurang.
Berdasarkan pantauan, calon TKI yang tidak menggunakan paspor tujuan Sabah berangkat menggunakan speedboat menuju Pulau Sebatik melalui jembatan Haji Putri dan Pangkalan TNI AL yang letaknya samping Pelabuhan Tunon Taka.
Jumlah calon TKI yang berangkat melalui kedua lokasi pemberangkatan ilegal tersebut jumlahnya mencapai ratusan orang termasuk puluhan anak-anak dengan menggunakan puluhan speedboat menuju Pelabuhan Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat. (*)