Oleh: Irmawati (Mahasiswa Pascasarjana Prodi Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Parepare)
Sillaturahmi atau disebut juga silaturahim yang digunakan masyarakat Indonesia, berakar dari bahasa Arab, yaitu shilah. Artinya hubungan atau relasi, dan rahim berarti kerabat atau kasih-sayang. Silaturahmi sendiri dapat dikatakan sebagai perekat kembali hubungan sosial yang sudah mulai renggang karena kesibukan aktivitas individu. Tidak bisa dipungkiri saat ini tradisi silaturahmi telah mengalami banyak perubahan bentuk dan pergeseran nilai.
Era Modernisasi saat ini teknologi berkembang semakin pesat, bahkan tidak bisa dipungkiri teknologi ada di setiap aktivitas kehidupan kita. Fenomena maraknya teknologi informasi sudah menyebar ke pelosok negeri, pengguna smarthphone dan internet di negara kita pun selalu bertambah jumlahnya. Menurut data dari laman Kementerian Kominfo Republik Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 54 % atau 143 Juta dari 265 juta penduduk Indonesia, data tersebut terungkap pada acara sosialisasi Pemilu Serentak 2019 dan Literasi Media di Yogyakarta (17/11/2018) dari data yang dimiliki dalam satu menit terdapat 3,3 juta informasi yang diunggah di facebook dan 29 juta informasi tersebar di Whatsapp setiap menitnya. Dari data-data di atas sudah cukup menjelaskan posisi media sosial yang sangat penting dalam media komunikasi di Indonesia. Tidak heran sekarang banyak ucapan permohonan maaf lahir batin di media sosial.
Kemampuan smartphone yang beragam di media komunikasi seperti hiburan, edukasi, penyimpanan, dan sebagainya telah membuat semua aktivitas kita tidak lepas dari smartphone itu sendiri tanpa mengenal tempat dan waktu, bahkan ketika bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman seperti berkumpul di Warkop yang menyediakan wifi gratis masing-masing individu sibuk smartphone nya masing-masing.
Seiring dengan perkembangan teknologi internet yang masuk ke dalam smartphone, kebutuhan dan gaya hidup pun berubah termasuk dalam bersilaturahmi, hal ini jugalah yang menyebabkan intensitas perjumpaan fisik menjadi berkurang, karena silaturahmi via udara atau silaturahmi secara online dianggap lebih cepat dan mudah. Media sosial saat ini sudah menjadi media komunikasi yang paling sering digunakan setiap hari. Untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat, maka masyarakat modern cukup menelpon dengan aplikasi Facebook Messenger, WhatssApp, Instagram dan Twitter, yang dianggap jauh lebih praktis.
Adapun media sosial bermanfaat dalam melaksanakan silaturahmi diantaranya dapat mencari keluarga, sahabat yang lama tidak bertemu serta tidak tahu dimana keberadaannya, melalui fasilitas search di media sosial, lalu dengan media sosial pula kita dapat menyapa sahabat dan kerabat yang jauh jaraknya, sekadar mendoakan atau menanyakan kabar, menunjukkan kepedulian kepada teman atau sahabat kita, sebagai wujud silaturahmi yang mungkin terbatas untuk bertatap muka secara langsung. Hal ini semata-mata agar silaturahmi tetap dapat terjaga dengan baik tanpa mengurangi esensi silaturahmi itu sendiri. Dalam Islam, telah ditekankan pentingnya silaturahmi seperti Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim bahwa dengan silaturahmi atau silaturahim, seseorang akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, menyebabkan seseorang masuk surga, dan menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.
Semangat dalam menjalin silaturahmi harus terus dibangkitkan karena hal ini juga penting sebagai bentuk perbaikan ahlak dan mekanisme penyelesaian permasalahan, kekhilafan, perselisihan, dan ketegangan antar anggota keluarga, sahabat, masyarakat, yang terjadi di masa lalu. Silaturahmi sendiri merupakan media yang sangat efektif untuk memecahkan segala permasalahan yang ada.
Keterbatasan dan kesibukan akan pekerjaan membuat kita tidak memiliki banyak kesempatan untuk bersilaturahmi secara langsung, agar silturahmi tetap terjalin dengan baik kita harus cerdas memanfaatkan teknologi informasi khususnya media sosial dengan berbagai cara yaitu: Pertama, mencari kontak sahabat dan keluarga yang sudah lama tidak terhubung, kita bisa menggunakan fasilitas search di Sosial Media seperti Facebook, Instgram, dan Whatsaap. Kedua, Membuat profil dan memasang foto profil pada akun pribadi yang mudah dilacak. Ketiga, Pastikan tergabung dalam komunitas, organisasi dan keluarga dimana kita pernah ada di dalamnya. Keempat, seringlah menyapa dan memposting kalimat-kalimat yang baik, inspiratif dan memotivasi termsuk foto-foto atau link yang bermanfaat bagi orang lain.(*)