Analisis SWOT, ialah peralatan yang dapat mengukur kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), ancaman (Threats) misalnya program pembuatan taman bermain maka yang menjadi kekuatan adalah adanya lahan luas, yang menjadi kelemahan adalah lahan masih milik pengembang atau developer, peluangnya adalah adanya APB Desa, adapun ancamannya adalah lahan yang tidak terawat, banyak sampah dan tidak tertata dengan baik.
Analisis identifikasi isu misalnya isu pemanasan (global warming) maka program yang penting dilakukan adalah dengan melakukan penanaman pohon bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Contoh lain misalnya terkait banjir yang sering terjadi maka dibuat program pengadaan tempat sampah umum dan pengelolaan limbah sampah serta pengangkutan sampah oleh dinas kebersihan.
Analisis Fishbond adalah analisis akar masalah misalnya apa penyebab permasalahan kemiskinan yang terjadi di desa, setelah melakukan survey ternyata penyebab kemiskinan adalah kebodohan dan tidak adanya lapangan kerja, maka setelah menemukan penyebab kemiskinan maka membuat rekomendasi untuk melakukan pelatihan ekonomi kreatif.
Setelah melakukan analisis maka masyarakat dan stakeholder telah memahami permasalahan yang menjadi ancaman dan tantangan dalam pelaksanaan program misalnya saja pada program taman bermain yang menghambat adalah lambatnya penyerahan lahan bermain dari developer ke pemerintah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga lahan tersebut.
Pada program global warning yang menghambat adalah kurangnya kerjasama dan koordinasi antara masyarakat dan desa serta dinas lingkungan hidup.
Pada program penanggulangan banjir adalah mobil pengangkut sampah tidak bekerja secara maksimal dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.
Pada program ekonomi kreatif yang menjadi permasalahan adalah susahnya mendapatkan pelatih atau pendamping ekonomi kreatif.Setelah memahami permasalahan tersebut maka pada kegiatan (execute) dapat melakukan minimalisasi hambatan dan tantangan yang akan terjadi.(*)
Penulis: Muhammad Qadaruddin (Dosen IAIN Parepare)