OPINI — Dampak akibat corona tidak dapat dihindarkan. Dengan melakukan social distancing, sadar akan penggunaan masker ketika bepergian keluar rumah hingga tetap rajin menjaga kebersihan diri adalah cara preventif yang sedang dilakukan masyarakat saat ini. Tujuannya untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona lebih luas.
Munculnya Pandemi Covid-19 tentu menyediakan ruang kajian bagi sebagian besar orang. Jika anda seorang peneliti, peran anda menelitinya secara ilmiah dan memberikan sebuah temuan. Jika peran anda sebagai pengajar mungkin anda akan mengkajinya sesuai dengan bidang ilmu anda. Tetapi bagaimana dengan seorang akuntan. Bukan dampak sosial yang cenderung menjadi sorotan kajian baginya, melainkan dampak terhadap keuangan adalah ruangnya.
Pandemi corona sedang menjadi bahan kajian bagi para akuntan praktisi dan akademisi. Dari Grup WA saja, para akuntan gencar membahas persoalan ini. Nah, apa yang perlu kami jelaskan terkait dampak corona terhadap keilmuan kami. Tentu akan dikaitkan dengan laporan keuangan, sebab berbicara soal akuntansi, outputnya adalah pelaporan.
Satu pertanyaan stimulus selama pandemi corona, apakah ada dampaknya terhadap laporan keuangan? Jawabannya adalah tidak ada. Tetapi pada kandungan kinerja yang tersaji dalam laporan keuangan tersebut memungkinkan jawabannya iya. Informasi kinerja dalam laporan keuangan sangat berpengaruh terhadap penilaian investasi.
Memang betul pandemi corona yang dimulai Maret hingga April ini adalah masa pelaporan pajak badan dan masa bagi perusahaan go publik merilis laporan tahunannya yang dianggap belum deadline. Tetapi hal ini bukan menjadi alasan bahwa laporan keuangan tahun 2019 ikut berpengaruh sehingga memungkinkan perusahaan melakukan tindakan penyesuaian atau istilahnya adjusting events.