TAKALAR, PIJARNEWS.COM – Beragam cara dilakukan mengungkapkan rasa syukur, seperti yang dilakukan masyarakat desa sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar yang menggelar pesta rakyat, Senin (30/5/2022).
Pesta rakyat tersebut merupakan tradisi turun temurun di desa Sampulungan yang hingga kini masih terjaga, masyarakat setempat menamakan tradisi tersebut dengan sebutan “Pa’dekko”, di tahun ini pesta rakyat tersebut mengusung tema “Tammu Taung Sampulungan Appakdekko Siganrang Alu na Batu”.
Tidak heran tradisi itu selalu ditunggu oleh kalangan masyarakat, karena sangat unik dan menguji nyali, bahkan masyarakat yang datang untuk menyaksikan datang dari berbagai daerah seperti Makassar.
Dalam Kegiatan Appakdekko tersebut dilakukan pertunjukan saling memukul menggunakan Alu dan Batu ke Pundak, tidak hanya itu juga dilakukan acara masuk saung di pohon keramat sampulungan. Kegiatan Apadekko itu merupakan sebuah ungkapan rasa syukur masyarakat setempat terhadap hasil panen yang melimpah.
Pemuda setempat, Maulana (25) menjelaskan Appakdekko merupakan alunan irama dan ritme yang teratur yang berasal dari tumbukan alu ke lesung sebuah alat untuk menumbuk padi. “Musik yang dihasilkan dari pa’dekko ini kemudian dikembangkan dengan irama yang bervariasi,” ujarnya.
Sementara Anto (23) warga asal makassar mengaku menantikan tradisi tersebut, sebab ia tertarik melihat antraksi saling memukul Alu dan Batu ke pundak.
“Menariknya juga dalam kegiatan ini seorang pria diberikan mantra atau dikenal dengan pannumbulu, sehingga tidak merasakan sakit ketika dipukul,” tutupnya.
Penulis : Apriani